Foto(Reza): Untuk mencari sumber cadangan minyak dan gas bumi, PT Pertamina EP Asset 2, yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero), kembali melakukan sosialisasi Survey seismik 3D di Pemkab Muaraenim.
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARAENIM-Untuk mencari sumber cadangan minyak dan gas bumi, PT Pertamina EP Asset 2, yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero), kembali melakukan sosialisasi Survey seismik 3D di Pemkab Muaraenim, Rabu (26/9/2018).
Menurut Field Supervisor PT Pertamina EP Jakarta Rastra Wira Dharma kegiatan survey seismik 3D Kalyca adalah untuk mencari sumber cadangan baru minyak dan gas bumi di Indonesia khususnya di Sumsel. Untuk di Sumsel, pihaknya akan melakukan seismik 3D Kalyca di wilayah Kabupaten Muaraenim, Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Prabumulih. Kegiatan eksplorasi bertujuan mencari data bawah permukaan bumi dengan memanfaatkan sifat fisika batuan dan responnya terhadap getaran.
Data seismik digunakan untuk menganalisa pola struktur/lapisan batuan. Untuk kompensasi, lanjut Rastra, akan mengacu sesuai Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 40 tahun 2017. Kompensasi akan diberikan kepada pemilik Iahan langsung dengan pendataan yang dilakukan oleh Kepala Desa setempat supaya tepat sasaran. Komponen Kompensasi meliputi Meter Maju dan Lubang Bor Produksi, sedangkan untuk kerusakan yakni Tanam Tumbuh, Rumah dan Bangunan.
"Kegiatan Seismik sekitar 6-8 bulan, mudah-mudahan bulan ini sudah bisa jalan," ujarnya.
Perwakilan SKK Migas Sumsel Pandu, kegiatan Sismik 3D adalah dalam rangka mencari sumber cadangan minyak dan gas bumi baru di Sumsel. Dan diharapkan selama kegiatan mendapat dukungan dan kerjasama dari semua pihak sehingga lancar dan aman, sehingga bisa menambah kebutuhan minyak dan gas bumi dalam negeri.
Sementara itu Bupati Muaraenim Ahmad Yani didampingi Wabup Juarsah, sangat mendukung kegiatan seismik 3D ini. Untuk ia meminta dukungan kepada seluruh elemen masyarakat supaya dalam prosesnya lancar dan aman. Namun sebelum berkerja, ia meminta kepada Pertamina untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama yang terkena lintasan seismik sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari. Dan yang tidak kalah pentingnya, untuk memperhatikan dan memberdayakan tenaga kerja lokal sehingga mempunyai dampak positif langsung ke masyarakat dalam hal pekerjaan.
"Pekerjaan terutama yang non skill, bisa diberikan ke masyarakat setempat," ujar orang nomor di bumi Serasan Sekundang ini.