Foto(Redaksi): Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad.
Lentera-PENDIDIKAN.com,EMPATLAWANG-Persoalan keamanan menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Empat Lawang, dalam waktu dekat Pemkab Empat Lawang akan menjaga desa-desa secara maksimal. Yakni dengan menempatkan dua orang petugas keamanan di setiap desa di Empat Lawang. Hal itu dikatakan Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad kepada wartawan, jumat (28/9/2018), saat di jumpai di Palembang. Menurut Joncik, keamanan dan upaya menekan angka kriminalitas menjadi hal utama dalam progress pemerintahan Joncik-Maulana. Dalam enam bulan kedepan, Kabupaten Empat lawang akan lebih aman.
“Ini yang menjadi prioritas kerja kita, dalam enam bulan kedepan akan terjadi peningkatan keamanan di Empat Lawang, dan angka kriminalitas bisa di tekan,” tegas Joncik Muhammad.
Menurut dia, persoalan kriminalitas harus tuntas terlebih dahulu baru bisa menjalankan program lainnya, dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengajak seluruh steakholder, upaya pertama yang harus terealisasi dalam waktu dekat adalah satu desa dua petugas keamanan.
“Jadi pemerintah saat ini sedang berkoordinasi dengan seluruh elemen, baik kominda,korem, kodim, Polres dan seluruh elemen lainnya. Hingga terjalin koordinasi yang maksimal, untuk penuntasan masalah keamanan ini,” ujar Joncik.
Bukan hanya sekedar upaya kesadaran, namun lebih pada upaya protektif dan efisiensi untuk mencegah berbagai tindak pidana yang sangat banyak terjadi setiap harinya.
“Setelah masalah keamanan bisa teratasi,baru bisa mengangkat berbagai peluang daerah. Empat lawang ini 90 persen masyarakatnya hidup dari hasil pertanian dan perkebunan,” ujar Joncik.
Selain itu, pemerintah telah menyiapkan pembentukan BUMD Kabupaten untuk bisa mencarikan pasar dalam rangka hilirisasi industry hasil perkebunan dan pertanian.
“Kini Pemerintah tengah menjalin kerjasama dengan UGM Yogyakarta untuk memprogramkan pemasaran hasil pertanian dan perkebunan di Empat Lawang. Dalam waktu dekat akan segera kita matangkan,” pungkas Joncik.