Video Viral Ustadz Dianiaya Akhirnya Lapor Polisi
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Setelah ditunggu 1x24 jam namun pihak wali santri yang menganiaya tidak datang untuk menyelesaikan secara kekeluargaan sesuai janjinya, akhirnya Abizar yang merupakan salah satu pengajar di Ponpes Darussa'adah Kelurahan Air Lintang, Kabupaten Muara Enim, akhirnya memilih menempuh jalur hukum dengan melaporkannya ke Polres Muara Enim, Sabtu (11/3/2023).
"Pelaporan ini sudah kesepakatan dan pengurus Ponpes Darussa'adah karena dalam kurun waktu 1x24 jam pihak wali santri tidak ada upaya untuk menemui atau datang sesuai janjinya," ujar
Pimpinan Ponpes Darussa'adah Muara Enim, melalui Humas Ponpes Darussa'adah, Noviansyah, S. Sos. Menurut Noviansyah, menyikapi video yang beredar tersebut pihaknya berdasarkan arahan dan petunjuk dari yayasan telah melakukan upaya untuk penyelesaian masalah dalam hal ini secara kekeluargaan, namun setelah ditunggu selama 1x24 jam, namun ternyata belum ada upaya dari wali santri untuk menemui mereka di Ponpes padahal yang berjanji akan datang adalah mereka (wali santri,red) sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dikatakan Noviansyah, bahwa kejadian tersebut, terjadi di Pondok Pesantren Darussa'adah Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim, pada Kamis (9/3) malam, dimana salah seorang wali santri mendatangi Ponpes untuk mencari korban (Ustadz Abizar,red). Setelah bertemu terjadilah pemukulan tersebut dan divideokan dan viralka sendiri oleh pihak wali santri.
Kemudian berdasarkan petunjuk dan arahan dari pihak Polres, kata Noviansyah, mereka masih tetap menganjurkan untuk melakukan mediasi bersama perangkat desa/kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dan pihak wali santri sehingga ke depan bisa menemukan solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
"Harapan kami tentu ada solusi terbaik bagi kedua belah pihak, terkait video yang sudah beredar luas, demi keberlangsungan keamanan dan kenyamanan kegiatan belajar dan mengajar di Ponpes Darussa'adah. Dan kami pun tidak menghalangi upaya hukum yang dilakukan pihak kepolisian, namun tetap mengedepankan kekeluargaan dalam kejadian ini," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya video viral wali santri mendatangi ustadz dan santri yang sedang melaksanakan ujian di pondok Pesantren Darussa'adah Kelurahan Air Lintang, Kabupaten Muara Enim tersebut, terlihat wali santri AS terlihat membawa yang diduga sebilah besi yang menyerupai parang. Kedatangannya diduga wali santri kesal karena anaknya dipukul oleh oknum pengajar di Ponpes tersebut. Dalam video tersebut wali santri berteriak mencari keberadaan pengajar yang diduga melakukan pemukulan terhadap anaknya, kemudian melayangkan pukulan terhadap pengajar tersebut menggunakan yang diduga mirip Sajam yang terhalang map yang dipegang pengajar tersebut. Bahkan yang diduga istri pelaku pemukulan sempat berteriak-teriak memarahi pengajar tersebut sebelum akhirnya pengajar berlari dan dikejar oleh orang tua santri.
Video berdurasi 29 detik itu viral di dunia maya setelah diunggah oleh akun bernama Farrell Aldo Aryansyah di media sosial facebook, sebelum akhirnya tersebar di group-group whatsaap. Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi setelah mengetahui video yang beredar tersebut mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan dahulu dan telah memerintahkan Kasat Reskrim untuk menyelidikinya.
"Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim untuk menyelidiki," ujarnya singkat.
Penulis : Reza Pahlawan
Editor : Muhammad Uzair
Tag : hukum