Warga Selat Punai Desak PT RMK Realisasikan Bantuan Pada Warga Terdampak Debu
Senin, 27 Jun 2022 21:05 | 482
Foto(Ist): Kuasa Hukum MSM Law Firm, M. Sigit Muhaimin bersama warga Selat Punai Gandus
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Tim kuasa hukum warga Selat Punai Kelurahan Pulo Kerto Kecamatan Gandus Palembang, meminta agar PT RMK dapat merealiasikan bantuan masyarakat terdampak debu dilaksanakan pada bulan Juli 2022. Hal itu dikatakan Kuasa hukum Warga dari MSM Law Firm, M. Sigit Muhaimin mewakili kliennya Mardi dan Kamaluddin dari RT. 25 dan RT.26, senin (27/6/2022).
“Kami selaku penasehat hhum merasa perlu meminta jawaban dan tangapan tetulis dari pihak PT RMK atas tindak lanjut penyelesaian tuntutan warga yang terdampak dari dugaan pencemaran lingkungan hidup,” kata Sigit.
Menurut dia, dari hasil rapat perihal koordinasi terkait usulan tanggal dan bulan realisasi pencairan bantuan CSR, kepada masyarakat terdampak debu batubara tertangal 26 Juni 2022. Maka pihaknya meminta kepada perusahaan untuk dapat merealisasikan bantuan kepada masyarakat terdampak debu batubara di RT.25 dan RT.26, agar dapat dilaksanakan pada bulan Juli 2022.
“Kami mengharapkan, agar pihak perusahaan dapat segera merealisasikan bantuan tersebut pada warga yang terdampak pencemaran lingkungan dengan segera. Agar tidak terjadi gejolak dimasyarakat, akibat seringnya bertanya-tanya tentang realisasi bantuan tersebut,” jelas Sigit.
Untuk diketahui, Warga Selat Punai RT 25/26 Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus Kota Palembang dengan jumlah KK (kepala keluarga) lebih kurang 170 KK.yang mata pencaharian mayoritas petani dan nelayan. Perusahaan tersebut, terletak di pinggiran sungai Musi ujung Kota Palembang yang berbatasan dengan kabupaten Banyuasin dan muara Enim Sumatera Selatan.
Semenjak 4 tahun yang lalu berdiri perusahaan PT. RMK bongkar muat Batubara yang terletak di wilayah kabupaten muara Enim yang berhadapan langsung dengan kampung selat punai.
Warga di sekitar khususnya Selat punai sangat resah dengan debu batubara yang sangat mengganggu, baik dari kebersihan lebih-lebih kesehatan. Dan biasanya pada bulan Juli dan agustus saat hujan jarang turun, maka debu akan semakin tebal dan mengganggu masyarakat setempat.