Ajak Cintai Al Qur'an, Karena Al Quran Logis dan Jelas
Sabtu, 4 Feb 2023 17:25 | 345
Foto(Yanti): Tadabur Al Qur'an dengan tema "Al Qur'an Logis dan Jelas
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Yayasan Dakwan dan Pendidikan Al Furqon Palembang menggelar Tadabur Al Qur'an dengan tema "Al Qur'an Logis dan Jelas" bersam Prof Dr H Yuwono M Biomed bertempat di Gedung Daaaruk Jannah DIT Al Furqon Palembang, Sabtu (4/2/2023).
Allah Subhana wa ta'allah menurunkan beberapa mukjizat kepada setiap umatnya. Salah satu mukjizat yang Allah berkan kepada Nabi Muhammad yaitu turunnya Al Qur'an. Nabi muhammad mendapatkan mukjizat yaitu turunnya Al Quran, Al Quran tempatnya di hati dan akal. Oleh sebab itu ini merupakan mukjizat yang kekal dan abadi selama manusia masih memiliki hati dan akal.
Yuwono mengatakan, logis adalah masuk akal (Nalar) yang merupakan Bashiroh, dalam Surah yusuf ayat 108 "Katakanlah (Muhammad), “Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik.”
Jelas adalah pasti yang merupakan Bayyinah. Bayyinah adalah bukti yang jelas tak terbanyahkan dan merupakan petunjuk yang pasti dari Allah subhana wa ta'allah.
Surah Bayyinah ayat 1-2 "Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata, (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur'an)," Berfikir logis adalah berfikir yang semua orang bisa melakukannya dan akan sampai pada mengerti dan paham.
Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah; tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah), yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.” (QS. Thoha: 1-4). “Tidak, wallahi (demi Allah), Al Qur'an tidaklah diturunkan untuk menyusahkan.
"Contoh kecilnya, jika seseorang berdosa, logisnya seseorang tersebut harus taubat,"kata Prof. H. Yuwono, M. Biomed dalam kajian dan Tadabbur Al Quran Al Furqon Palembang dengan tema Al Quran Logis dan Jelas, Sabtu (4/2/23) di Aula Daarul Jannah SIT Al Furqon.
Rasulullah SAW bersabda, "Di antara keberkahan seseorang wanita adalah cepat pernikahannya dan cepat rahimnya melahirkan anak." (HR Baihaki). Dalam hadits yang lain, "Nikahilah wanita yang penyayang dan banyak anak. Karena sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya kalian (sebagai umatku)." (HR Nasa'i dan Abu Dawud). Logisnya, memiliki banyak anak merupakan sebuah barokah. Tidak perlu memusingkan kedepannya karena Allah telah menjamin setiap umnatnya.
"Dalam biologisnya, usia produktif seseorang untuk punya anak 25 hingga 35 tahun,"katanya.
Pertama Allah menjamin Rezeki, "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)." Dalam Surah Al Quran 11:6.
Kedua, Jaminan pernikahan dalam surat An Nur ayat 32. "Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.
Ketiga, Jaminan keluarga dalam surah 17:31 "dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu, sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
Keempat, Menjadi Umat terbaik, berdasarkan surah 3 ayat 110 "Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang orang yang fasik.
Kepada orang tua, Yuwono menghimbau agar mengajarkan anak senantiasa meluangkan waktu membaca Al-Quran. Senantiasa meluangkan waktu untuk mentadabburi Al-Quran, yakni membaca dan memikirkan artinya. Menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, artinya tingkah laku sehari-harinya berpedoman pada Al-Quran. "Jadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup kita," tandasnya.
Penulis : Yanti Effendi,S.Kom Editor : Muhammad Uzair