Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARAENIM-Akibat mewabahnya Virus Covid-19 di sejumlah Daerah Sumatera Selatan, kini berimbas pula kepada pelayanan Hotel di Kabupaten Muara Enim, sehingga membuat Menejemen Hotel mengambil kebijakan untuk sebagian karyuawan di rumahkan.
GM Hotel Griya Serasan Muara Enim, Khaidir mengatakan, akibat mewabahnya virus covid 19, hampir 70 persen tamu hotel yang di Dominan Instansi kedinanasan dan tamu non kedinanasan sangat drastis menuurun. Khaidir menjelaskan, Sebenarnya Hotel Griya Serasan ini milik Pemda Muara Enim, jadi setiap kegiatan maupun event Kedinasan Pemkab Muara Enim selalu diadakan di hotel tersebut. Dengan adanya musibah wabah virus ini penurunan tamu yang berkunjung sangat terasa. Bahkan sejumlah kegiatan pemerintah pun turut dibatalkan.
“Terpaksa separuh karyawan kita, untuk sementara waktu kita rumahkan dulu sampai wabah ini pulih akan kita panggil untuk kerja kembali,” jelasnya.
Lebih jauh, Khaidir menjelaskan, selain memulangkan sebagian karyawan, pihaknya juga sementara waktu ini tidak melayani tamu luar daerah.
“Untuk daerah yang masuk Zona merah wabah Covid-19 untuk sementara ini, kami tidak melayani dahulu, tapi untuk tamu lokal Masi kami layani,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Ivan selaku Menejer Keuangan Hotel GrenZury Muara Enim.b menurutnya, sebelumnya dalam satu hari pihaknya melayani tamu sampai 100 kamar. Dengan adanya wabah Covid 19 ini, 10 kamar saja sudah dianggap untung.
“Banyak sekali event Wedding terpaksa kami cancel mengingat ada imbauan dari kepolisian tidak membolehkan mengumpulkan massa. Biasanya tamu hotel kita ini, bermacam – macam dari luar negeri pun ada, seperi tenaga Kerja asing (TKA) nginap di sini baik dari China dan Rusia setiap Minggu pasti ada saja nginap di sini, semenjak adanya wabah ini tidak ada lagi tamu WNA,” keluhanya.
Namun, diketahui untuk Hotel berbintang empat ini berbeda dengan dengan Hotel Serasan, dimana untuk pengurangan karyawan sementara ini tidak ada. Hanya saja jam kerja karyawan dikurangi sehingga intensif pun turut berkurang. (LP/Intens.news)