Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Akibat belum difungsikannya pintu perlintasan Kereta Api kembali nyaris menelan korban. Kali ini, menimpa seorang guru bernama Indra Gunawan (50) warga Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim. Meskipun korban selamat setelah terseret sekitar 100 meter, namun mobil Toyota Calya BG 1505 DE di Perlintasan Kereta Api JPL 122A Jalur II KM 394+941, Jl. Pelawaran Pelita Sari, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Senin (2/10/2023) sore.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, bahwa sebelum kejadian Korban berencana hendak pulang kerumahnya yang berada di Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim dengan Mobil Toyota Calya Warna Putih BG 1505 DE, setelah dari rumah kerabatnya di daerah Kelurahan Pasar I. Ketika akan melintas dari arah Pelawaran menuju jalan Lintas Sumatera tepatnya di Perlintasan Kereta Api JPL 122A Jalur II KM 394+941 Petak jalan antara Sta.Mrl-Sta.Me Jl. Pelawaran Pelita Sari, Keluraha Pasar I, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim dan korban diduga tidak memperhatikan kiri kanan perlintasan Kereta Api, sehingga ketia mobil yang dikendarai melintas langsung tertabrak kereta api babaranjang No KA 3016 yang melintas dari arah Palembang tujuan Tanjung Enim dan terseret sekitar 100 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mendengar ada benturan yang keras sempat membuat warga sekitar berhamburan keluar dan memastikan kejadian tersebut serta ikut menyelamatkan korban ke Rumah Sakit dr HM Rabain Muara Enim untuk mendapatkan perawatan.
Menurut salah satu saksi mata Heri (38) warga Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, pada saat kejadian kebetulan dirinya sedang menjahit. Lalu tiba-tiba terdengar suara benturan keras dan iapun spontan melihat, dan ternyata ada mobil yang ditabrak oleh KA Babaranjang.
"Saya tidak tahu ada berapa penumpangnya dan bagaimana nasibnya. Sebab kondisinya gelap hanya menggunakan lampu hp untuk penerangan," ujarnya.
Sedangkan korban Indra yang didampingi keluarganya hanya menjawab sepatah-patah diatas kursi roda seperti terlihat masih trauma.
"Alhamdulilah syukur kakak saya selamat," ucap salah seorang keluarga yang mendampingi korban.
Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dan pihaknya telah melakukan olah TKP, sedangkan Korban telah dilakukan Perawatan di RS. Rabain Muara Enim dan korban tidak mengalami luka serius serta dalam keadaan sadarkan diri. Kemudiam, untuk mobil Calya BG 1505 DE masih berada di pinggir perlintasan Keret Api dan tidak mengganggu aktifitas Kereta Api.
Dikatakan Andi, terjadi laka lantas tersebut diperkirakan akibat kelalaian pengemudi mobil yang tidak memperhatikan adanya kereta api yang akan melintas. Ditambah, pada saat terjadinya laka lantas tidak ada petugas jaga di pos perlintasan kereta api dan belum difungsikannya palang pintu perlintasan Kereta Api sehingga terjadi laka lantas tersebut.
"Pintu perlintasan KA sudah dibuatkan namun petugasnya belum ada. Kedepan kepada pihak terkait untuk secepatnya memfungsikan seluruh pintu perlintasan KA untuk meminimalisir angka laka lantas," pungkasnya.