Tekan Angka Kemiskinan, Pemkab Muara Enim Gelar Pelatihan UMK
Senin, 25 Sep 2023 13:45 | 232
Foto(Reza): Dinas Koperasi dan Usah Kecil Mikro (UMK) Kabupaten Muara Enim menggelar Pelatihan Kewirausahaan bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil di Kabupaten Muara Enim
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Untuk menekan angka kemiskinan, Pemkab Muara Enim melalui Dinas Koperasi dan Usah Kecil Mikro (UMK) Kabupaten Muara Enim menggelar Pelatihan Kewirausahaan bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil di Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2023 di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim, Senin (25/9/2023).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Muara Enim yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Riswandar SH MH, dan dihadiri oleh PJ Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Dr dr Hj Rose Mafliana SPA, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Muara Enim Husin Aswadi SE MM, para perwakilan OPD terkait dan para peserta. Sedangkan Narasumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Balai Besat Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Jakarta, Syamdidi MAppSc dan Hasta Octavini STP.
Menurut Riswandar, bahwa Pemkab Muara Enim sangat mendukung adanya kegiatan Pelatihan Usaha Mikro Kecil Berbasis Kompetensi di Bidang Pelatihan Keterampilan Teknis Olahan Ikan dan Olahan Kentang kepada para pelaku UKM di Kabupaten Muara Enim, melalui Pelatihan dan transfer ilmu yang dilakukan ini dapat memberikan motivasi dan menjadi penggerak bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dengan memberikan ketrampilan, wadah bagi pelaku UMK berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk membangun, mengembangkan bisnis dengan bantuan teknologi. Pemberdayaan dan pengembangan UMKM merupakan salah satu upaya percepatan penurunan angka kemiskinan, di Kabupaten Muara Enim angka kemiskinan masih diangka 11,12 persen, untuk itu diperlukan sinergi dan kerjasama dari semua pihak.
Tentunya hal ini tidak mudah untuk diimplimentasikan namun apabila kita bersungguh sungguh bukan suatu yang mustahil dapat tercapai, melalui pelatihan ini dapat tumbuh wirausaha yang handal yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan masyarakat serta akan membawa efek berantai terhadap perekonomian daerah yang kita harapkan mampu menjadi pemicu akselerasi (percepatan) target pengentasan kemiskinan, dan pengendalian Inflasi di Kabupaten Muara Enim.
"Saya minta kepada seluruh peserta pelatihan, dengan pelatihan ini agar dapat memanfaatkan sebaik mungkin untuk menambah pengetahuan dan kreatifitas para pelaku UMK, kedepannya dapat lebih mengembangkan diri guna meningkatkan nilai produksi yang akan berdampak pada peningkatan nilai jual sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku UMK di Kabupaten Muara Enim dapat tercapai," pungkasnya.
Salah satu Prinsip pemberdayaan UMKM antara lain, lanjut Riswandar, penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan UMKM untuk berkarya dengan prakarsa sendiri, pengembangan usaha berbasis potensi daerah/sumber daya alam dan berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi UMKM serta peningkatan daya membangun, mengembangkan bisnis dengan bantuan teknologi, karena itu peran penting UMKM ini perlu mendapat perhatian serius dengan meningkatkan kapasitas SDM sehingga mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB. Peran penting UMKM ini tentunya tidak luput dari permasalahan yakni pemasaran atau promosi dimana UMK selain memproduksi UMK harus dapat mempromosi produk yang menjadi salah satu unsur penting dalam meningkatkan angka penjualan.
Tentunya hal ini tidak mudah untuk diimplimentasikan, namun dia yakin dengan segala potensi yang ada, ditambah dukungan semua pihak, termasuk pendampingan badan usaha sebagai mitra UMKM maupun dukungan perbankan melalui penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang inklusif, maka saya yakin akan bermunculan para pelaku usaha, khususnya generasi muda yang handal dan produktif sehingga dapat mengurangi angka pengangguran, menyediakan lapangan pekerjaan, mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan daya saing daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan para pelaku Usaha Mikro Kecil di Kabupaten Muara Enim.
Sementara itu PJ Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Hj Rose Mafliana, berpesan kepada seluruh peserta pelatihan, kiranya dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan dapat menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan ini, pelatihan ini sangatlah penting untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro dalam tata kelola usaha sekaligus menghasilkan produk usaha mikro yang kreatif dan berkualitas sehingga dapat memberikan peluang kewirausahaan masyarakat. Dan kepada Dinas Koperasi, UKM saya tekankan terus lakukan pembinaan dan pendampingan secara terpadu, baik melalui pendataan/ inventarisasi, pelatihan/pendidikan, fasilitasi, serta monitoring karena dengan pembinaan dan pendampingan UMKM merupakan salah satu kunci sukses menjadikan UMKM dapat tumbuh dan berkembang serta berdaya saing.
Lanjut HK Rose, bahwa ada tiga mata rantai dalam melaksanakan pembinaan/pendampingan UMK yakni Mendidik bukan mengajari, tapi mengayomi dan mengarahkan. Lalu Memfasilitasi, kita berikan pertolongan dan pendampingan secara nyata sesuai dengan apa yang menjadi keperluan UMK. Dan terakhir, Mengawasi dan evaluasi karena hal-hal yang diarahkan, dibantu atau difasilitasi dapat hilang begitu saja jika tidak dilakukan pengawasan dan evaluasi baik fungsi maupun pemanfaatannya.
Kedepan, kata Hj Rose, pelatihan seperti ini untuk lebih ditingkatkan lagi dan lebih luas bukan saja untuk olahan bahan ikan dan olahan bahan kentang, tapi kesemua bahan yang dapat diolah dan bernilai ekonomis. Selain itu juga, bukan saja dilatih cara pengolahannya tetapi untuk pangsa pasarnya dan inovasi lainnya sehingga kedepan UMK ini benar-,benar bisa bersaing dan berkelanjutan.
"Saya ingin di Muara Enim ada semacam Dekranasda yang bisa menampung kerajinan dan olahan ciri khas untuk oleh-oleh dari Kabupaten Muara Enim," ujarnya.