Lentera-PENDIDIKAN.com MUARAENIM-Setelah dua tahun vakum, akhirnya Salju Band bangkit dengan mengeluarkan single terbaru "Beri Aku Aroma" di bawah label Universal Music Indonesia. Vokalis Salju Band, Herman dalam rangkaian promo di Studio Radio Gema Bukit Asam (RGBA), Jumat (24/11/2017) mengatakan, bandnya masih tetap ingin berada dalam jalur kisah percintaan, karena mereka menilai saat ini masih relevan dan sangat pas untuk karakter musik dan nama dari Salju itu sendiri yang masih memiliki filosofi ingin memanjakan serta mendinginkan telinga para pendengar dengan lagu-lagu mereka.
"Alhamdulilah, meski sudah lama vakum kita kembali eksis lagi diblantika musik Indonesia, untuk menyapa para Kabut Salju dimanapun berada. Dan saat ini kita masih melakukan tour promo single terbaru ini ke sejumlah radio-radio di Indonesia dan media yang ada," ujarnya didampingi Manager Rudi Wijaya dari Label Universal Music Indonesia. Dalam single ini, kata Herman, ia menawarkan sebuah lagu yang mengusung gaya musik pop romantic, dengan isi melayu yang lebih modern dengan mengedepankan sentuhan bunyian dari keyboard yang menjadi senjata utama dalam memberikan warna atau nada romantisme akan lagu yang bernuansa cinta ini. Lagu ini diawali intro sederhana yang hanya diisi keyboard dengan suara piano dan voval. Lirik romantis sudah mengalir sejak awal lagu sehingga sangat easy listening dan mudah untuk dicerna serta diterima oleh para Kabut Salju (sebutan penggemar Salju band), atau pun pendengar baru.
Ketika ditanya kapan awal terbentuknya Salju Band dan alasan pemilihan nama Salju band tersebut, Herman menceritakan awal terbentuknya ketika mereka kumpul dan mempunyai hobi yang sama yang akhirnya sepakat membentuk band dengan nama No Uses Band pada tahun 2015 lalu. Saat itu, posisi vocalis masih diisi oleh Wisnu, namun tidak lama Wisnu mengundurkan diri. Tidak lama Wisnu mengundurkan diri akhirnya nam band berubah menjadi "Kapas", namun karena tidak ada perubahan hebat, akhirnya band ini berubah nama lagi menjadi "Salju band", yang beranggotakan empat orang yaitu Herman (vokal), Rudy (gitar), Ady (bass), dan Andy (drum). Dan pada awal terbentuknya Salju adalah band Indi Biasa di Belitang, Kabupaten OKU Timur. Pada tahun 2008, Salju mengeluarkan single pertamanya bertajuk "Kasih" yang meledak dipasaran.
Dengan single ini ditambah dengan dua lagu baru lagi "Selamat Tinggal" dan "Pergi Tinggalkan Diriku", Salju Band tampil di Festival lokal di Belitang. Namun siapa sangka lagu tersebut meledak hingga diminati dan beredar luas dari handphone ke handphone diwilayah Belitang dan Palembang secara ilegal dengan format bajakan. Lagu dengan aransemen sederhana yang lebih menonjolkan melodi gitar tersebut, kontan menghebohkan penikmat musik di Belitang dan sekitarnya, hampir setiap pemuda, anak-anak, atau bahkan orang tua mengenal lagu tersebut. Ketika itu Salju menjadi band Indi pertama yang cukup populer mengeluarkan single pertama di radio lokal Belitang.
Masih dikatakan Herman, barulah pada tahun 2008 kehebohan lagu-lagu dari album indi Salju itu akhirnya tercium oleh Zacky bersama Kapten Band yang ketika itu konser di Belitang. Salju yang menjadi band pembuka ternyata mendapat respon yang luar biasa dari penonton. Zacky terkesima pada Salju hingga menawarkan rekaman di Bandung dan gayung bersambut, merekapun masuk dapur rekaman di Bandung.