Soal Yerussalem, Kemendikbud Revisi Buku IPS SD Kelas IV
Rabu, 20 Des 2017 09:00 | 2314
Foto(Ist): Ilustrasi
Lentera-PENDIDIKAN.com, JAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk), Balitbang, merevisi revisi buku sekolah elektronik (BSE) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk Sekolah Dasar (SD) Kelas VI yang menyebutkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Negara Israel.
“Kami mengambil keputusan dalam rapat bahwa konten yang ada di laman Kemendikbud kita tarik dahulu. Waktu pengoreksian sudah saya minta hari ini. Dalam waktu dekat Puskurbuk akan menerbitkan revisinya,” jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy seperti dilansirwww.kemdikbud.go.id.
Muhadjir Effendy menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan materi yang terdapat dalam buku tersebut. Kemendikbud akan melakukan penelusuran kembali terhadap kesalahan yang terjadi dari isi buku.
“Setelah mengunggah ulang buku dengan edisi yang sudah direvisi, Kemendikbud menelusuri bagaimana dulu ceritanya, kok bisa terjadi kesalahan agak fatal, termasuk bagaimana prosesnya. Kemudian siapa yang paling bertanggungjawab. Kita akan lihat kesalahannya dimana dan termasuk ada kesengajaan atau tidak. Intinya Kemendikbud masih akan terus menelusuri,” kata dia.
Terkait penerbitan buku, kata Mendikbud, akan dibenahi, termasuk orang yang akan dipilih menjadi tim editing, tim penilai, dan lebih teliti dan korektif terhadap tim pembuat naskah.
“Kebijakan Buku Sekolah Elektronik tetap akan digunakan, karena BSE ini digunakan dalam rangka memberikan akses lebih luas kepada masyarakat untuk mendapatkan buku murah” ujar Mendikbud.
Mendikbud berharap kepada para penerbit buku yang masih belum beredar dapat ditarik kembali dan diganti dengan buku yang telah direvisi yang dikeluarkan oleh Kemendikbud.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini buku yang telah direvisi sudah bisa di unggah di laman, sehingga bisa dijadikan rujukan untuk sekolah khususnya, juga penerbit. Saya mohon kepada para penerbit buku yang masih belum beredar itu ditarik kembali dan kemudian diganti yang salah tadi dengan revisi yang sudah dikeluarkan oleh Kemendikbud,” pungkas dia.
Untuk diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengakui kesalahan atas penerbitan buku kelas VI Sekolah Dasar (SD) yang tertulis ibu kota dari Israel adalah Yerussalem. Menurutnya, buku yang sudah salah tersebut tak perlu ditarik namun sudah direvisi. Karena memang buku tersebut hanya cukup diralat saja di website mereka dan setelah itu langsung diedarkan kembali. Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya telah memberikan sanksi secara lisan terhadap penerbit maupun peniliti buku yang siap diedarkan oleh Kemendikbud.