Sukses Replanting Sawit, MUBA Berinovasi Tingkatkan Kesejahteraan Petani Rakyat
Senin, 19 Mar 2018 21:00 | 1464
Foto(Ist): Plt Bupati Muba Beni Hernedi saat menjadi narasumber lokakarya nasional Sawit Rakyat Menuju ISPO di Hotel JS Luwansa Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018).
Lentera-PENDIDIKAN.com, JAKARTA-Persoalan dan tantangan dalam pemberdayaan petani sawit milik rakyat sudah terjawab. Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dinobatkan sebagai pionir keberhasilan dalam pendampingan petani sawit rakyat dan upaya mewujudkan sustainable palm oil. Hal ini terbukti ketika bumi Serasan Sekate ini menjadi pilot project program Peremajaan (Replanting) lahan sawit milik petani rakyat yang diinisiatori oleh Presiden RI Joko Widodo bersama Pemerintah Kabupaten Muba pada Oktober 2017 lalu.
Plt Bupati Muba Beni Hernedi mengatakan, Kabupaten Muba akan terus melakukan gerakan dan program nyata untuk upaya memperhatikan petani sawit rakyat dan petani perkebunan lainnya.
"Replanting lahan sawit rakyat sudah berjalan dan dinilai banyak pihak sukses. Pemkab Muba tidak akan berkutat dengan ini saja, kami akan terus melakukan terobosan dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani rakyat," tegas Beni saat menjadi narasumber lokakarya nasional Sawit Rakyat Menuju ISPO di Hotel JS Luwansa Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018).
Dia menegaskan, petani rakyat harus terus mendapatkan pendampingan dan utamanya dari Pemerintah Kabupaten.
"Bertahap, terus dilakukan upaya dan mencari solusi dari persoalan yang dihadapi petani rakyat," tegas dia.
Lokakarya itu dihadiri berbagai narasumber lainnya diantaranya Asisten Deputi Perkebunan dan Hortikultura Kemenko Bidang Perekonomian Dr Ir Wilistra Danny MFor Sc, Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian Ir Bambang MM, Perwakilan Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) IPB Dr Ir Arya Hadi Darmawan MSc.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian, Ir Muzdalifah Machmud mengakui replanting atau peremajaan lahan sawit rakyat di Muba sangat sukses dalam upaya pemberdayaan petani sawit rakyat. Menurutnya, upaya replanting yang dilakukan di lahan seluas 4.446 ha milik rakyat di Muba sangat realistis dan nyata hasilnya untuk memberdayakan petani sawit rakyat.
"Hasilnya nyata, petani senang dan meringankan beban mereka, dan ke depan Kemenko Perekonomian juga berencana akan melaksanakan peremajaan yang diperuntukkan bagi petani karet, mungkin bisa juga nantinya akan dimulai di Musi Banyuasin," ujarnya.
Dikatakannya, lahan sawit rakyat yang dilakukan peremajaan nantinya akan menghasilkan sawit yang berkualitas.
"Selain itu, pasca replanting ini tentu bisa dipastikan hasil kebun petani rakyat ini akan meningkat dan otomatis kesejahteraan petani rakyat menjadi lebih baik," pungkasnya. (REL)