Pelantikan Bupati-Wakil Bupati OKU Tertib dan Khidmat
Sabtu, 27 Feb 2021 09:25 | 1707
Foto(Ist): Pelantikan Bupati-Wakil Bupati oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, jumat (26/2/2021).
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati OKU Pilkada Serentak Tahun 2020 oleh Gubernur Sumatera Selatan berlangsung di Griya Agung Palembang, Jumat Siang (26/02/2021).
Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis dan Wakil Bupati OKU, Drs. Johan Anuar, S.H., M.M diambil sumpah jabatan dan dilantik secara resmi bersama kabupaten lainnya. Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan kepala daerah tersebut ditandai dengan pembacaan surat keputusan Menteri Dalam Negeri, pengucapan sumpah jabatan, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pengucapan sumpah jabatan, pemasangan tanda pangkat jabatan dan penyematan tanda jabatan, serta penandatanganan fakta integritas.
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara, KPU, Bawaslu, Gakumdu, Polres Kodim, Kejaksaan Negeri yang telah menyelenggarakan, mengawasi jalannya pilkad serentak. Dan yang terpenting Sumatera Selatan menorehkan sejarah sebagai provinsi zero konflik.
Gubernur mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelaksana tugas bupati yang telah melaksanakan tugas mensukseskan pelaksanaan tahapan pilkada pada saat cuti kampanye. Dan juga kepada pelaksana harian bupati yang mengisi kekosongan jabatan, yang telah berakhirnya masa tugasnya.
“Tanpa upaya yang luar biasa dari seluruh pejabat dan instansi maka tidak mungkin akan terjadi peristiwa sakral yaitu pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pada sore hari ini. Kedewasaan berpolitik masyarakat Sumsel sudah semakin nyata, tanpa ada konflik fisik,” kata Herman Deru.
Pada kesempatan ini, gubernur menyampaikan pesan kepada seluruh bupati dan wakil bupati yang hadir secara virtual maupun yang hadir langsung, baik yang lama maupun yang baru dilantik agar menjaga kerukunan dengan Forkopimda, legislatif, dan jajaran pemerintahan.
“Dan tak kalah pentingnya adalah kerukunan dengan masyarakat. Karena kerukunan masyarakat menjadi tanggungjawab kita bersama,” jelas Gubernur. Dalam tugas, sambung Herman Deru, ada hirarki yang harus di jalankan. Apalagi ditengah wabah Covid-19, pemerintah harus saling berkoordinasi secara maksima.
Menyinggung ada 10 kabupaten dan kota di provinsi Sumsel yang rawan Karhutla, ini menjadi kewaspadaan yang khusus, maka kepala daerah harus tanggap terhadap bencana ini. Dalam enam bulan ini kepala daerah harus menyelesaikan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), ini harus menjadi perhatian agar program dan visi misi dapat dijalankan sesuai harapan. Turut hadir acara, Forkopimda Prov Sumsel, Forkopimda OKU, Sekda OKU, Ketua dan Wakil Ketua TP. PKK OKU, dan Undangan Lainnya. (ADVERTORIAL)