2000 Orang Wirausaha Perempuan di Palembang Ajukan Pinjaman Modal
Rabu, 17 Okt 2018 11:10 | 1424
Foto(Yanti): Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palembang, Sadruddin Hadjar.
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Sebanyak 2000 orang wirausaha perempuan di Kota Palembang telah mengajukan pinjaman modal, ke Dinas Koperasi kota Palembang. Diharapkan, para perempuan di Palembang dapat lebih mandiri, dan mampu mengangkat ekonomi keluarga di berbagai sektor usaha.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palembang, Sadruddin Hadjar kepada wartawan, di sela acara pembinaan organisasi perempuan dalam rangka pemberdayaan ekonomi di Grand Atyasa, Rabu (17/10/2018) .
Menurut Sadruddin, melalui pelatihan pembinaan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada wirausaha perempuan agar bisa memajukan dan mengembangkan usahanya. Sadruddin Hadjar mengatakan, untuk mengembangkan usahanya, para wirausaha perempuan dapat mengajukan pinjaman modal melalui Dinas Koperasi Kota Palembang untuk kemudian diproses di BPR Kota Palembang.
"Mereka bisa mengajukan pinjaman modal Rp 3 juta tanpa agunan dan tanpa bunga, " ujarnya.
Sadruddin menjelaskan, untuk mendapatkan pinjaman modal itu, cukup membawa KTP dan KK . Syarat pokok lainnya adalah tidak pernah menunggak perbankan.
"Saat ini sudah 2.000 orang yang mengajukan pinjaman. Yang ingin mengajukan pinjaman bawa surat rekomendasi dari RT dan Lurah, kemudian dibawa ke Dinas Koperasi. Jika memenuhi syarat maka akan dilanjutkan ke BPR Kota Palembang. Selanjutnya, pihak perbankan akan melakukan survei ke rumah yang mengajukan pinjaman, " bebernya.
Untuk pembinaan yang dilakukan, lanjut Sadruddin, ibu-ibu organisasi perempuan akan diberi pelatihan cara mengembangkan usaha.
"Kita ingin para perempuan terutama ibu-ibu bisa mandiri. Bisa berusaha sendiri, sehingga dapat menunjang ekonomi keluarga dan tidak bergantung dengan suami," katanya.
Penulis : Yanti Effendi,S.Kom Editor : Muhammad Uzair