Perekonomian Indonesia Dimulai dari Potensi Daerah
Jumat, 17 Mei 2019 19:20 | 1053
Foto (Yanti): Sandiaga Uno
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Capres 02 Sandiaga Salahuddin Uno hadir di Universitas Muhammadiyah Palembang langsung disambut antusias oleh ratusan mahasiswa yang hadir, Jumat (17/5/2019). Sebelum sampai ke panggung untuk mengisi kuliah umum, Sandi dikerumuni oleh mahasiswa yang berebut swafoto.
Sandi menjelaskan, dalam keadaan ekonomi sedang lemah dan neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit hingga US$ 2,5 miliar, pemerintah justru tengah membutuhkan peningkatan tax ratio. Pasalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan penerimaan negara sangat kurang dalam empat bulan terakhir. Karena itu, dengan kondisi seperti sekarang, Sandi meminta agar warga negara Indonesia untuk taat dalam membayar pajak.
"Saya tegaskan negara lagi sulit. Ibu Sri Mulyani menyatakan penerimaan negara kurang dan kita butuh sekali peningkatan tax ratio. Karena kalau rendah dan penerimaan negara kurang, akhirnya ekonomi bergerak lebih lambat lagi," bebernya.
Menurutnya, program-program juga akan tertunda. “Untuk itu kita harus melaksanakan kewajiban sebagai warga negara untuk membayar pajak. Apalagi dalam keadaan ekonomi seperti sekarang," katanya. Neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit US$ 2,5 miliar pada April 2019. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, jebloknya perekonomian ini merupakan yang terburuk sepanjang sejarah Indonesia.
Menurutnya, defisit neraca perdagangan ini sendiri disebabkan terlalu banyaknya impor yang dilakukan pemerintah. Sehingga aktivitas dunia usaha menjadi menurun.
"Dengan penerimaan negara yang menurun, maka pajak juga turun dan aktivitas dunia usaha ikut turun. Imbasnya lapangan kerja jadi sulit dan siklus ini terus sampai kebawah," paparnya.
Sandi menilai, perekonomian Indonesia sebenarnya bisa dimulai dari potensi daerah. Seperti di Sumatera Selatan yang merupakan provinsi pangan dan energi. Kekayaan di Bumi Sriwijaya ini yang dianggap Sandi bisa dimaksimalkan.
"Ini provinsi kaya energi, tapi salah satu yang bikir tekor justru impor energi, khususnya minyak dan gas. Makin hari terpuruk. Jika sumber daya alam bisa dioptimalkan maka bisa menopang ekonomi kita," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Terlihat pula besarnya antusias para milenial untuk bisa sekadar dekat dan melihat langsung sosok Sandiaga Salahuddin Uno. kesempatan ini, Sandiaga hadir bersama sejumlah tokoh di Sumsel seperti Akbar Alfaro dan Aswari Rivai.
Penulis : Yanti Effendi,S.Kom Editor : Muhammad Uzair