Foto(Reza): Tim Inafis Polres Muara Enim bersama anggota Polsek Lawang Kidul melakukan olah TKP
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Setelah menghilang 10 hari tanpa jejak, Aprianto (24) warga Jl Dul Rasyid Rt 14 Desa Tegal Rejo, Kecamatan Kidul, Kabupaten Muara Enim, secara tidak sengaja menemukan jasad kakak kandungnya Mustika Hariyato (26) sudah menjadi tengkorak dengan kepalanya tergantung pohon bambu. Sedangkan tubuhnya tergeletak ditanah dvengan ciri-ciri pakaian yang dikenakan korban saat menghilang di KPL Banko Barat 14 Pit 3 Timur berbatasan dengan Desa Tegal Rejo Minggu (22/1/2023).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Senin (23/1/2023), penemuan mayat itu pertama kali di ketahui oleh saksi Aprianto (24) yang merupakan adik kandung korban ketika dalam perjalanan hendak memancing ikan di aliran Sungai Kari Rt 14 Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim yang berbatasan dengan KPL Banko Barat 14 Pit 3 Timur.
Ditengah perjalanan menuju lokasi memancing, tiba-tiba ia mencium bau busuk dari arah pohon bambu didekat aliran sungai tersebut. Karena penasaran, akhirnya saksi Aprianto pun mencari sumber bau busuk tersebut dan alangkah kagetnya ternyata ada tengkorak kepala manusia yang tergantung di pohon, sedangkan tubuhnya sesosok tergeletak ditanah tanpa kepala. Dan yang membuatnya bertambah kaget adalah pakaian yang dikenakan sesosok mayat tersebut sebab ia yakin pakaian tersebut adalah milik kakak kandungnya bernama Mustika Hariyanto yang telah menghilang sekitar 10 hari yang lalu.
Melihat hal tersebut, saksi pun berlari pulang kerumah memberitahukan kepada keluarga atas penemuan kondisi sang kakak yang sudah meninggal dalam kondisi menggenaskan dan meminta bantuan tetangga dan langsung menghubungi pihak Polsek Lawang Kidul. Sekitar pukul 16.45, Tim Inafis Polres Muara Enim yang tiba di TKP bersama dengan Anggota Polsek Lawang Kidul, Tim SAR Bukit Asam dan Security Bukit Asam langsung melakukan Olah TKP dan evakuasi mayat tersebut untuk dilakukan Visum di RS Bukit Asam Medika (BAM) Tanjung Enim.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Plh Kapolsek Lawang Kidul Iptu Yulisman SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Zakwan Rifqy STrK mengatakan bahwa berdasarkan hasil olah TKP diduga korban melakukan bunuh diri dengan cara menggantungkan leher diatas pohon. Karena diduga korban mengalami tekanan hidup atau depresi karena tidak mempunyai pekerjaan tetap sehingga membuat korban selalu berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
Dikatakan Yulisman, dari keterangan Aprianto bahwa kakaknya Mustika Hariyanto telah pergi dari rumah sejak tanggal 12 Januari 2023 yang lalu. Pihak keluarga telah mencari keberadaannya dan melaporkan hal tersebut kepada Pemerintahan Desa Tegal Rejo serta Bhabinkamtibmas Desa Tegal Rejo.
Terakhir, Mustika Hariyanto pergi dari rumah mengatakan akan pergi dan pamitan dengan Aprianto hendak merantau ke jauh, jangan cari aku sampaikan dengan orang tua dengan menggunakan pakaian milik Aprianto. Selain itu, sang kakak telah beberapa kali mengatakan hendak mengakhiri hidup dikarenakan kakaknya tersebut merasa tidak adanya pekerjaan. Atas penemuan tersebut jajaran Polsek Lawang Kidul bersama Tim Lakid dan Tim Inafis Polres Muara Enim langsung melakukan olah TKP.
Pihak keluarga menerima atas meninggalnya korban dan membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan outopsi dan ber terhadap jenazah, sekitar pukul 18.55 jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dilakukan pemakaman di TPU Kamboja 2 Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, ujarnya.
"Saksi Aprianto meyakini bahwa sesosok mayat tersebut merupakan kakak kandung saksi dikarenakan pakaian yang dikenakan korban merupakan pakaian milik saksi Aprianto saat terakhir kali saksi melihat kakak saksi sebelum menghilang," pungkas Yulisman.