Lentera-PENDIDIKAN.com, MUARA ENIM-Diduga memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi, Yoga (43) Warga Jln Parigi Talang Jawa, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, yang mengendarai Honda Beat warna pink hitam BG 4282 DAE, bertabrakan dengan dump truck warna Orange BG 9316 NYV yang dikendarai oleh Sugianto (45) warga Lampung Tengah di jalan lintas tengah Desa Tanjung Serian, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Selasa (14/6/2022).
Akibat tabrakan tersebut, Yoga (43) mengalami luka lecet di kepala dan patah pada kaki kiri dan meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit HM Rabain Muara Enim. Sedangkan rekannya yang dibonceng bernama Arie Trinanda (33) warga Jl. Let. M. Akip Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, tidak sadarkan diri dengan mengalami luka lecet di kepala, patah kaki sebelah kiri, dan luka-luka di kaki dan dirawat intensif di RSUD HM Rabain Muara Enim.
Kejadian tersebut terjadi berawal Korban Yoga (43) bersama rekannya Arie Trinanda (33) mengendarai Honda Beat berencana akan melihat Pertashop di wilayah Gunung Megang yang baru dibangun. Ketika tiba dilokasi kejadian, saat ada tikungan ke kiri, motor Korban diduga melaju terlalu kekanan jalan dan dengan kecepatan tinggi. Dan nahas dari arah berlawanan datang mobil dump truck warna orange BG 9316 NYV yang dikendarai oleh Sugianto (45) warga Lampung Tengah. Karena jaraknya terlalu dekat sehingga tabrakan tak bisa di elakkan lagi sehingga motor menghantam kepala dump truk hingga ringsek masuk ke bawah truk. Warga yang melihat langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Rumah Sakit, namun satu Korban jiwanya tidak tertolong lagi. Tidak lama kemudian, petugas lantas Polres Muara Enim langsung mengamankan lokasi kejadian dan mengevakuasi serta mengamankan barang bukti beserta sopir truk untuk dimintai keterangan.
Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kasat Lantas Polres Muara Enim, AKP Indrowono mengatakan bahwa korban Yoga meninggal dunia ketika dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. Untuk korban Arie kondisinya kritis dan sudah dalam perawatan intensif di RSUD HM Rabain Muara Enim. Kecelakaan lalu lintas tersebut lantaran pengendara sepeda motor diduga berkendaraan dalam kecepatan tinggi dan ketika jalan meninkung tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga terjadilah tabrakan tersebut.
"Jalan itu tidak lebar dan menikung kekiri, oleh sebab itu, kami menghimbau kepada semua pengendara untuk tidak berkendaraan dalam kecepatan tinggi terlebih di jalanan yang berliku," ungkapnya.
Humas RS HM Rabain Muara Enim Jauhari mengatakan bahwa korban meninggal dunia sebelumnya disimpan di ruang jenazah, tetapi sekarang sudah dibawa oleh keluarga korban. Dan satunya lagi masih mendapatkan perawatan di IGD karena masih kritis.