Berbahaya, Pelajar Bergelantungan dan Duduk Di Atas Atap Angdes
Selasa, 20 Des 2022 14:10 | 355
Foto(Reza):Pelajar bergantung dan duduk diatas atap angdes saat pulang sekolah.
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Meski petugas telah berkali-kali menertibkan dan memberikan himbauan kepada pelajar dan supir Angkutan Pedesaaan (Angdes) untuk menjaga keselamatan saat di jalan raya, namun seperti masih membandel. Terbukti, beberapa Angdes dan Pelajar masih menggunakan transportasi Angdes dengan cara bergelantungan dan duduk di atas atap mobil.
Dari informasi di lapangan, Selasa (20/12/2022), aksi bergelantungan atau naik mobil di atas atap tersebut masih terus berlangsung. Meski kadang-kadang kucing-kucingan dengan petugas. Dari pengamatan beberapa waktu yang lalu, seperti angkutan desa (Angdes) yang beroperasi dengan rute Muara Enim-Ujan Mas. Terlihat para pelajar lebih memilih bergelantungan dan duduk di atas atap mobil, sedangkan dibagian dalam mobil yang ada tempat duduknya malah masih ada tempat duduknya. Akibat aksi tersebut terkesan dibiarkan oleh para supir angkot yang jelas-jelas akan sangat berbahaya bagi anak-anak sebagi penerus bangsa ini.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SIK MSi melalui Kasat Lantan AKP Suwandi SH, mengatakan pihaknya sudah melakukan himbauan baik sopir Angdesnya sendiri maupun penumpangnya khusus pelajar.
“Sudah kita kasih himbauan di sekolah-sekolah namun masih saja terulang sepertinya sudah menjadi kebiasaan,” ujar Suwandi, Selasa (20/12).
Untuk mengantisipasi agar para pelajar berdiri di sisi luar angkot bagian belakang dan duduk diatas atap, dirinya menugaskan anggota Satlantas akan berjaga-jaga di depan sekolah untuk memonitoring agar tidak over penumpang. Selain itu, petugas akan melakukan himbauan dan edukasi kepada pelajar dan sopir Angdes akan keselamatan berlalu lintas.
“Setiap jam masuk sekolah dan jam pulang sekolah anggota terus himbau dan edukasi keselamatan berlalulintas kepada sopir dan penumpang. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan banyak sekali korban. Apalagi pelajar-pelajar tersebut aset Negara,” terangnya.