Foto(Reza): Anggota Reskrim Polres Muara Enim melakukan olah TKP
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM- Masyarakat Kecamatan Gunung Megang mendadak heboh. Pasalnya, Aman (26) warga Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang yang bekerja sebagai buruh buka tutup angkutan truk batubara ditemukan tewas menggenaskan. Diduga korban tewas terlindas oleh iring-iringan transportir angkutan batubara yang melintas di Hauling PT Duta Bara Utama (DBU) menuju stockfile PT Royaltama Mulya Kencana (RMK).
Dari informasi yang berhasil dihimpun Kamis (30/6/2022), bahwa kejadian yang merenggut korban jiwa tersebut terjadi Rabu (29/6) sekitar pukul 03.00 di jalan Hauling PT Duta Bara Utama (DBU) menuju stockfile PT Royaltama Mulya Kencana (RMK) antara Desa Panang Jaya dengan Desa Gunung Megang. Korban diduga terlindas oleh iring-iringan atau Konvoi angkutan batubara. Akibat kejadian tersebut korban meninggal dilokasi kejadian dengan kondisi bagian kepala belah dua dan tangan patah. Atas kejadian tersebut Polsek Gunung Megang bersama tim Pidsus Satreskrim Polres Muara Enim turun kelokasi kejadian dan melakukan olah TKP dan masih dalam penyelidikan.
Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto SIK, menjelaskan bahwa memang ada kejadian tersebut yang merengut satu korban jiwa berinisial A. Dalam insiden tersebut diduga korban yang merupakan buruh buka tutup terpal angkutan batubara meninggal karena terlindas atau terjatuh dari tronton pengangkut batubara.
“Sekarang ini, masih tahap pemeriksaan, saksi-saksi dan masih mengumpulkan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Dikatakan Aris, untuk penyebab dan lain sebagainya masih pihaknya didalami dan memeriksa beberapa saksi baik dari masyarakat maupun dari pihak perusahaan. Kendala di lapangan, selain gelap dan sepi juga tidak ada warga yang melihat langsung kejadian tersebut, tahu-tahu secara tidak sengaja melihat korban sudah posisi terlindas menggenaskan. Saat ini, pihaknya sedang mendalami transportir pengangkut batubara milik siapa saja.
Sementara itu, Media Relation PT Royaltama Mulia Kencana (RMK), Tri Subkhi mengatakan, sebagai perusahaan jasa logistik batubara terintegrasi, berkomitmen untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja dengan menerapkan standard keselamatan tinggi di semua area operasi. Terkait insiden kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia seorang warga Desa Panang Jaya tersebut, PT RMK segera bertindak cepat melakukan investigasi di lokasi kejadian. Dari hasil investigasi di lokasi kejadian, pihaknya menyampaikan lokasi insiden kecelakaan berada di luar area operasi PT RMK atau di luar portal pintu masuk ke dalam area operasi PT RMK dan tidak ada karyawan RMK yang terlibat dalam insden kecelakaan ini. Kemudian, tidak ada kendaraan operasional PT RMK yang terlibat dalam insiden kecelakaan ini dan kendaraan serta operator truk yang mengalami insiden kecelakaan membawa muatan batubara dari perusahaan lain yang akan diangkut menuju stockpile di area operasi PT RMK.
“Atas kejadian tersebut manajemen PT RMK menyampaikan turut berduka sedalam-dalamnya dan sangat berharap insiden kecelakaan seperti ini tidak akan terulang lagi di kemudian hari,” ujarnya.