Dinkes Muara Enim Temukan Zat Berbahaya Dalam Makanan
Kamis, 23 Mar 2023 16:20 | 265
Foto(Reza): Petugas Dinkes Muara Enim menunjukkan sampel dari mie kuning dan tahu yang positif mengandung formalin.
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muara Enim melakukan uji laboratorium puluhan sampel makanan dan minuman. Hasilnya, ditemukan kandungan zat berbahaya jenis formalin pada makanan mie dan tahu di pasar Ramadan 1444 H Muara Enim, Kamis (23/3/2023).
Menurut Kadinkes Muara Enim dr Eni Zatilah, bahwa untuk sampel yang diambil oleh petugas Dinas Kesehatan Muara Enim Sebanyak 20 sampel yang dilakukan secara acak terutama yang patut dicurigai mengandung zat berbahaya. Dari pemeriksaan itu pihaknya menemukan empat sampel makanan positif mengandung formalin yang terdapat pada makanan mie dan tahu.
"Mereka buat makanan rujak mie, mungkin pedagang beli bahannya mie dan tahu yang mengandung formalin," ujarnya.
Terkait adanya temuan zat berbahaya tersebut, lanjut Eni, pihaknya merekomendasikan dan meminta kepada Disperindag untuk menarik makanan yang mengandung zat berbahaya dari pedagang supaya tidak jual dan dibeli oleh masyarakat. Dan pihaknya mengimbau para pedagang dan produsen makanan untuk memperhatikan mutu keamanan pangan yang dijual, dengan tidak menggunakan bahan tambahan berbahaya sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Di sisi lain pihaknya juga meminta masyarakat lebih berhati-hati saat membeli makanan dan minuman. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muara Enim, Syarifudin mengatakan bahwa total pedagang saat ini yang berjualan sekitar 72 pedagang yang berjualan di pasar Ramadan ini. Dan semuanya merupakan warga kota Muara Enim baik yang biasa berjualan maupun yang musiman. Dan sebelum berjualan, pihaknya memang sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten Muara Enim untuk memastikan keamanan dan kebersihanan makanan yang di jual oleh para pedagang.
"Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan bahan berbahaya dalam kandungan mie kuning dan tahu yang dikemas dalam makanan rujak mie, dan telah kita amankan 9 bungkus rujak mie," ujarnya.
Masih dikatakan Syarifudin, bahwa sebelum berjualan, pihaknya sudah membuat surat edaran dan pemberitahuan kepada seluruh pedagang yang akan berjualan di Pasar Ramadan makanan dan minumannya harus higienis, bersih dan tidak mengandung zat bahan berbahaya. Dan jika ketahuan maka barang jualan yang mengandung bahan zat berbahaya tersebut akan langsung diamankan untuk tidak dijual dan pedagangnya akan diperingatkan untuk tidak membeli bahan berbahaya untuk diolah menjadi menu makanan takjil.
Sementara itu menurut dua pedagang rujak mie, YN dan SM, bahwa mereka tidak tahu menahu jika mie kuning dan tahu tersebut mengandung formalin sebab mereka juga beli dari pedagang lain di pasar Inpres Muara Enim. "Kita baru jualan hari ini, kalau memang berformalin besok tidak kami jual lagi," ungkap mereka berdua.