Foto(Reza): Gudang pertanian yang berada di Kampung 8 Kelurahan Muara Enim.
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARAENIM-Satu buah gudang milik Dinas pertanian Provinsi Sumsel, hangus dilalap sijago Merah. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian dipastikan puluhan juta rupiah di Kampung 8, kelurahan Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Selasa (5/10/2021) sekitar pukul 20.00.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran tersebut berawal warga melihat ada kilatan cahaya api yang berasal dari gudang pertanian yang diduga milik Dinas Pertanian Provinsi. Melihat api membesar, listrik tiba-tiba mati dan wargapun langsung menghubungi PBK Muara Enim karena takut api akan membesar dan menjalar ke pemukiman.
Tidak lama kemudian petugas Pemadam Kebakaran dari Dinas Pemadam Pemkab Muara Enim mengirimkan armadanya sebanyak 3 Unit Damkar dan 2 unit Supply melakukan pemadaman api. Dan tidak lama kemudian 2 Unit Damkar PTBA bergerak cepat membantu memadamkan sumber api hingga api bisa dijinakkan meski sempat membakar sebagian bahan kimia dan pupuk yang berada di dalam gudang tersebut. Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api karena gudang posisi terkunci sehingga terpaksa didobrak untuk memudahkan pemadaman.
Menurut Kepala Dinas (Kadin) PBK dan Penyelamatan Muara Enim, Yulius didampingi Kasi Opp dan Kordinator pemadam Salam Yudha Brama Jaya, mengungkapkan api baru dapat dipadamkan dan dilakukan pendinginan sekitar 2 jam. Untuk penyebab dan kerugiannya belum diketahui pasti tetapi dipastikan cukup besar. Tim Damkar berhasil menguasai api sekitar pukul 22.00.
"Penyebabnya belum tahu sebab api sepertinya dari bawah bukan dari atas," jelas Yulius.
Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Muara Enim Ulil Amri, membenarkan bahwa ada gedung gudang pertanian yang terbakar. Namun gedung tersebut bukan aset Dinas Pertanian Muara Enim tetapi milik Dinas Pertanian Provinsi Sumsel.
"Aset tersebut milik Dinas Pertanian Sumsel. Disana ada tiga gedung, 1 kantor, 1 Laboratorium dan 1 gudang. Dan yang terbakar adalah gudangnya," jelas Ulil.