Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Kesuksesan PT Bukit Asam (PTBA) dalam meraup laba bersih Rp 10 triliun pada kuartal III 2022, atau naik 110 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year), ternyata tidak diikuti kesuksesan dalam kegiatan penambangan. Terbukti selama tahun 2022, lebih dari sekali terjadi fatality di areal tambang milik PTBA.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Sabtu (24/12/2022), kejadian fatality tersebut menimpa seorang operator Excavator Amfibi drag flow bernama Zakaria (33) yang merupakan karyawan PT Jarum Mahakarya Indonesia (JMI) subkontraktor PT Pamapersada Nusantara yang baru bekerja sekitar 1 tahun 6 bulan diketahui tenggelam di site Muara Tiga Besar Utara (MTBU), Desa Sirah Pulau, Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat. Peristiwa tragis yang menelan korban jiwa tersebut terjadi Kamis (22/12/2022).
Awalnya, alat Excavator Amfibi yang dikendalikan oleh korban diketahui terbalik di areal sump atau kolam penampung air di lokasi tambang batubara tersebut di site MTBU. Sebelumnya, korban ditugaskan melakukan kegiatan penyedotan lumpur di Sump Thar Timur Pit MTBU IUP Muara Tiga Besar. Dan sebelum tenggelam korban bahkan sempat memberi tahu rekannya operator Pompa.
Kemudian rekannya langsung melihat kondisi korban Zakaria (Operator Excavator Amfibi) yang ternyata unit yang dioperasikannya terbalik ke dalam kolam. Kemudian, ia langsung menghubungi rekannya dan langsung mengabari tim rescue PT Pamapersada Nusantara untuk melakukan evakuasi. Dan alat berat tersebut baru berhasil diangkat ke permukaan pada sore harinya, sedangkan korban sudah tenggelam dan baru didapati dalam kondisi yang tidak bernyawa pada sore harinya. Akibat peristiwa tersebut seluruh kegiatan operasional PT Pamapersada nusantara juga telah dihentikan sementara sembari menunggu investigasi selesai.
Sementara itu ketika dikonfirmasi ke Sekper PTBA Appolonius membenarkan jika ada fatality di site MTBU yang menyebabkan satu orang meninggal dunia. Saat ini, korban sudah ditemukan dan diberangkatkan ke rumah duka di Lamongan, Jawa Timur, untuk dimakamkan.
"Saat ini sedang dilakukan investigasi dan koordinasi dengan pihak-pihak berwenang yg terkait," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa sebelum kejadian pekerja tenggelam di site Muara Tiga Besar Utara ini, pada April 2022 lalu juga terjadi fatality dalam aktivitas produksi PTBA yang menimpa Beni Arif Wahyudi (35) seorang karyawan PT. Madhani Talatah Nusantara (MTN) – subkontraktor. Korban meregang nyawa saat bertugas mengelas bagian dari mobil tangki pengangkut BBM.