Foto(Deri):Kapolres Muara Enim, AKBP Danny Sianipar’
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARAENIM-Warga Muara Enim mendadak heboh. Dugaan aksi pencurian mobil di salah satu tempat pencucian mobil di wilayah Tanjung Enim mendadak viral. Pasalnya, mobil diambil terjadi pada siang hari dan ditinggal pemiliknya karena akan dicuci.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Kamis (18/11/2021), bahwa dugaan aksi pencurian tersebut berawal korban AN menggunakan Sigra warna Abu-abu Nopol B 2312 TZL dan suaminya menggunakan mobil lainnya pergi ke tempat steam cucian mobil di kawasan Tanjung Enim. Setelah sampai, lalu korban meninggalkan mobil Sigra karena akan dicuci, sedangkan korban pergi ke Muara Enim karena ada keperluan. Sekitar pukul 14.14, ada dua orang laki-laki tidak dikenal dengan menggunakan mobil Avanza Hitam dengan Nopol B 1671 EGD mendatangi tempat steam cucian di Tanjung Enim. Kemudian pelaku mengaku sebagai orang suruhan korban untuk mengambil mobil kepada pemilik steam cucian. Namun permintaan tersebut sempat ditolaknya karena pemiliknya kenal dengan korban. Tetapi pelaku tidak kehilangan akal, kemudian salah satu pelaku menelpon yang katanya adalah korban dan menyerahkannya ke pemilik steam cucian. Dan setelah sempat berkomunikasi apalagi suaranya mirip sekali dengan suara korban akhirnya mobil tersebut diserahkannya ke pelaku. Dan betapa kagetnya pemilik steam cucian mobil, sekitar setengah jam kemudian ia mendapat telepon dari korban yang intinya menanyakan keberadaan mobilnya sebab korban sempat berpapasan dengan mobil miliknya Sigra di Desa Karang Raja dan sempat mengejarnya serta terlibat adu mulut dengan pelaku. Bahkan korban sempat memecahkan kaca mobil dan terseret mobil Sigra namun para pelaku masih berhasil lolos ke arah Muara Enim.
Kapolres Muara Enim AKBP Danny Sianipar melalui Kapolsek Lawang Kidul Iptu Yogie Sugama Hasyim, membenarkan ada laporan dugaan pencurian di steam cucian mobil di Tanjung Enim. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi seperti pemilik steam cucian, orang yang mencuci mobilnya, kasir dan mengumpulkan alat bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.
Lanjutnya, pihaknya juga sedang melalukan cross chek ke Samsat Polda Metro Jaya karena mobil korban dan pelaku menggunakan Nopol Jakarta. Selain itu, pihaknya masih menunggu surat kepemilikan BPKB dari mobil yang hilang karena.sampai saat ini masih belum diberikan, yang ada hanya STNK.
"Kami belum bisa membeberkan apa motif kasus ini. Kita tunggu saja nanti dari hasil penyelidikan," tukasnya.