Suparman Romans Jadi Panutan Bagi Aktivis dan LSM di Sumsel
Selasa, 6 Jun 2023 23:20 | 479
Foto(ist): Presiden Jokowi bersama Suparman Romans beberapa waktu lalu
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin pada Pileg 2019 Provinsi Sumsel Suparman Romans merupakan sosok yang menjadi inspirasi bagi Pemuda dan Aktivis di Sumsel.
Hal ini diungkapkan Sukma Hidayat selaku Koordinator Rumah Bersama Relawan Pemenangan Jokowi - Amin Sumsel. Sukma Hidayat mengatakan, dia mengenal Suparman Roman hampir 13 tahun lalu, dari tim Pilkada sampai ke tim Kampanye untuk Pemenangan Presiden Pak Joko Widodo dari tahun 2014 dan tahun 2019.
"Kami bersama-sama untuk berupaya memenangkan bapak Jokowi di Provinsi Sumsel dan Bang Parman sendiri beliau menjabat sebagai ketua TKD untuk TKD Sumsel, sementara saya koordinator Relawan Sumsel," ujarnya, Selasa (6/6/2023).
"Beliau sosok yang sederhana, dan dekat dengan Aktivis, LSM dan masyarakat. Yang jelas kontribusi beliau terhadap Pembangunan di Kota Palembang sudah luar biasa baik Kesenian maupun yang lainnya.Yang jelas untuk bang Parman sendiri kami yakin dia orangnya baik, orang yang bersih sehingga banyak aktivis yang dekat dengan beliau," tambah Sukma.
Sementara itu, Aktivis Kepemudaan Sumsel, Umar Yuli Abbas mengatakan, mengenal sosok Suparman Romans dari tahun 1997 ketika beliau menjabat Anggota DPRD Kota Palembang yang waktu itu setengah periode. Karena di zaman Reformasi 1998, dan pada Pemilu 1999 beliau tidak terpilih lagi.
"Saya mengenal Suparman Romans sebagai seorang yang zaman dulu adalah aktivis Kepemudaan. Dari dulunya KNPI, karena beliau mantan Ketua KNPI Palembang. Selain itu, beliau Mantan Sekretaris Partai Golkar kota Palembang yang waktu itu zamannya Ketuany H. Katamsi dan beliau adalah mantan Sekretaris KNPI Provinsi Sumsel yang kala itu ketuanya Ir. H. Edi Santana Putra," katanya.
Lebih lanjut dia menuturkan, di dunia Kepemudaan seorang Suparman Roman adalah seorang sosok guru.
"Beliau memberikan masukan kepada kawan-kawan pemuda baik itu di dunia pergerakan dunia aktivis maupun di manajemen organisasi. Dan kami kawan-kawan pemuda saat itu banyak belajar dari beliau. Artinya beliau law profile, yang beliau tampilkan kesederhanaan dengan rasa kekeluargaan. Kami sering banyak bertanya soal dunia kepemudaan. Sehingga kita tidak bisa munafik, bahwasanya dia banyak menciptakan kawan-kawan pemuda yang saat sekarang berkarir cukup cemerlang ada yang di anggota DPRD, ada yang di dunia politik, ada yang di dunia olahraga dan di dunia pergerakan," bebernya.
"Kilas balik saya dulu dalam perjalanan organisasi, saya sempat berseberangan dengan seorang Suparman Roman. Tapi beliau dengan kedewasaan tetap menghargai kami kawan-kawan pergerakan untuk yang berseberangan pada saat itu yang pada akhirnya pada saat persoalan selesai kami ingin sekali dan kami sempat demo soal akan menggulingkan seorang Walikota Palembang pak Husni, dan beliau salah satu Tim sukses pak Husni jelas kami bertentangan. Dalam perjalanan organisasi beliau berikan Pendidikan kepada kami. Beliau sosok pemuda membawa pergerakan bagaimana membuat suatu kegiatan, artinya kalau sekarang kami menilai sangat wajar ketika pilpres seingat kita pilpres 2019 kemarin di zaman Jokowi beliau Ketua TKD provinsi Sumsel dipercaya oleh pak Jokowi waktu itu. Artinya kembalinya Jokowi memimpin Indonesia itu ada salah satu andil dari Suparman Roman ada dokumen-dokumentasinya itu," terangnya.
Dia menuturkan, sampai sekarang Suparman Roman berkipra di dunia olahraga kita tidak munafik bahwasanya prestasi olahraga di Sumsel itu di zaman Suparman Paman dengan tangan dinginnya meraih prestasi dari rangking 21 PON kemarin, waktu PON sekarang meraih ranking 15.
"Artinya menurut kami seorang Suparman Romans sosok guru bagi kami baik di dunia kepemudaan maupun dunia pergerakan dalam dunia politik. Makanya banyak sekali sekarang kawan-kawan di dunia kepemudaan dan dunia pergerakan dan para aktivis walaupun ada persoalan apapun soal pergerakan aktivis itu banyak meminta pertimbangan dari seorang Suparman Roman," tuturnya.
Penulis : Yanti Effendi,S.Kom Editor : Muhammad Uzair