Foto(Yanti): Kepala sekolah dan guru SMPN 4 Palembang.
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG- SMP Negeri 4 Palembang mulai menerapkan absensi finger print sejak (6/2/2019). Sejak mulai diberlakukan sistem finger print, disiplin guru di sekolah semakin meningkat. Kepala SMP Negeri 4 Palembang Magdalena mengatakan, guru semakin disiplin sejak diberlakukan finger print.
"Kita sangat mengapresiasi program dari Pemkot. Sejak ada finger print, guru tidak bisa lagi setelah mengajar langsung pulang," ujarnya ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (7/2/2019).
Maglena menjelaskan, absensi guru dan pegawai TU, dan guru honor jam masuk kerja dimulai pukul 06.10-06.40 WIB dan jam pulang kerja pukul 16.30 WIB.
"Kita sudah menerapkan fullday school, jam belajar Senin hingga Jumat. Untuk hari Sabtu itu kegiatan rapat dan ekstrakulikuler bagi siswa, " katanya.
Menurut Magdalena, sistem finger print ini melatih kedisiplinan pegawai. Jumlah guru ASN, honor dan TU berjumlah 75 orang.
"Kita berharap guru tidak hanya mengajar dan mengejar absensi saja. Namun guru juga harus mendidik dan membimbing siswa. Mengajar sampai anak-anak bisa. Guru jangan hanya menuntut hak tapi kewajiban juga harus dijalankan," paparnya.
"Jangan sampai finger print hanya jadi patokan agar tunjangan kinerja dipotong. Jangan sampai mengejar tunjangan kinerja. Niat kita mendidik dan mengajar anak didik kita agar menjadi penerus bangsa yang berkarakter dan berwawasan global, " pungkasnya.
Penulis : Yanti Effendi,S.Kom Editor : Muhammad Uzair