Foto(ist): Para santri-santriwati yang tampil dalam acara malam 1000 nadzom
Lentera-PENDIDIKAN.com,BANYUASIN-Pondok Pesantren Sabilul Hasanah Banyuasin, menggelar malam 1000 nadzam, selasa (7/5/2024) malam. Gelaran acara tersebut dilaksanakan untuk syukuran atas empat orang santri-santriwati terbaik yang berhasil menghafal 1002 Alfiah Ibn Malik. Ratusan orang santri Madrasah Mualimin-mualimat (M3) menyaksikan kekhusu'an acara tersebut.
Kepala Madrasah Mualimin-Mualimat, KH. M. Ubaidilah Lu'ay dalam sambutannya mengatakan, para santri yang sudah berhasil menghafal dapat terus mendalami dan mengamalkan ilmu-ilmu yang didapat selama berlajar di pesantren Sabilul Hasanah.
"Dengan ilmu yang sudah didapat, akan manfaat untuk orang-orang yang benar-benar memperhatikan, memperlajari, dan memperhatikan. Caranya dengan menghafalkannya, dan memahaminya," kata Gus Lu'ay.
Menurut dia, tradisi hafalan merupakan tradisi klasik yang sudah dikembangkan sejak masa Rasulullah Muhammad SAW.
"Tradisi ini sudah ada sejak zaman Rasulullah. Ketika Rasulullah mendapat wahyu dan dibacakan. Para sahabat menghafalnya, kemudian mengembangkannya," kata dia.
Senada dikatakan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Sabilul Hasanah, KH. M. Syarif Chumasy Asyawaly mengatakan, dirinya merasa bangga atas pencapaian yang sudah didapatkan para santri-santri wati yang berhasil menghafal nazom dan juga lulus.
"KIni tinggal bagaimana menerapkan ilmu yang sudah didapatkan. Saya pesankan, dapatkan ridho dan keiklasan guru-guru kalian. Niatkan, kalian akan terus belajar menuntut ilmu dan mengamalkan apa yang sudah didapatkan," kata dia.
Selain itu, tambah Gus Syarif, para lulusan M3 dapat menerapkan ilmu dan terus berbakti kepada orang tua.