AIESEC in UNSRI, Motivasi Mahasiswa Bangkit Dari Kegagalan
Minggu, 1 Des 2019 11:30 | 1175
Foto(Yanti): Acara Start With Youth 2.0 di Gedung Kanwil Ditjen Pajak Sumsel, Palembang.
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Anak-anak muda yang baru lulus kuliah biasanya mengalami kegagalan dalam menggapai cita-cita mereka atau yang lebih dikenal dengan Quarter Life Crisis. Berdasarkan fakta tersebut, AIESEC in UNSRI berinisiatif untuk mengadakan Start With Youth 2.0 dengan tema “Pemuda, Mimpi dan Dampak Positif” yang bertempatan di Gedung Kanwil Ditjen Pajak Sumsel, Palembang.
Dihadiri oleh lebih dari 100 undangan dari berbagai kalangan, yaitu mahasiswa dan umum. Ada banyak sekali ilmu dan manfaat yang bisa di dapatkan ketika mengikuti pemaparan setiap pembicara dari awal hingga akhir, salah satunya termotivasi untuk bangkit dari kegagalan.
Start With Youth AIESEC in UNSRI sendiri dibuat sebagai platform anak-anak muda, komunitas dan media untuk berbagi dan diskusi agar dapat mengaktivasi kepemimpinan dari masing-masing pemuda. Tujuan dari Start With Youth 2.0 AIESEC in UNSRI kali ini yaitu ingin mengajak seluruh pemuda agar lebih sadar dan berani mengejar mimpinya guna memberikan kontribusi dan dampak positif bagi lingkungan sekitar melalui kisah inspiratif pembicara dari berbagai latar belakang.
“Di Start With Youth 2.0 kali ini kami mengundang 5 pembicara yang inspiratif dari berbagai latar belakang yang berbeda. Salah satu yang mungkin sudah banyak dikenal pemuda khususnya di Palembang yaitu Achmad Algan yang merupakan Exchange Participant Returnee From Vietnam melalui AIESEC in UNSRI sekaligus Pemenang III Putra Batik Nasional. Kami ingin mengajak seluruh pemuda untuk tetap bersemangat dalam melaukan apapun dan berani untuk menghadapi rasa takut akan kegagalan," ujar Muhammad Wafi selaku Ketua Pelaksana Start With Youth 2.0.
“Setelah mendengarkan cerita narasumber mengenai pengalamannya, kami juga mengadakan Dream List Crafting diakhir sesi. Jadi pada sesi ini, para undangan bisa langsung menuliskan mimpi-mimpi yang mereka ingin capai pada tahun 2020 nanti,” jelas Wafi.
Salah satu pembicara Algan menjelaskan, melalui kegiatan ini bagaimana ia dapat mencapai pencapaian yang dimiliki sekarang yaitu dengan tetap bersemangat dalam melakukan segala sesuatu dan melawan rasa takut akan suatu kegagalan saat mencoba hal baru.
"Itulah yang melatarbelakangi AIESEC in UNSRI untuk menggarap Talkshow yang berfokus pada pemuda yang telah memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar," pungkasnya.