Sejarah Kesultanan Palembang Darussalam Harus Masuk Mata Pelajaran Lokal
Senin, 15 Mar 2021 09:10 | 1165
Foto(Yanti): webinar Kebudayaan “Mengenal, Menggali dan Mengapresiasi Sejarah dan Seni Budaya Kesultanan Palembang Darussalam
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kota Palembang menggelar webinar Kebudayaan “Mengenal, Menggali dan Mengapresiasi Sejarah dan Seni Budaya Kesultanan Palembang Darussalam, Sabtu (13/3/2021).
Nara sumber dari webinar tersebut Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama, RM Fauwaz Diraja SH Mkn, dengan moderator Mgs Syaiful Padli yang kini duduk sebagai Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). SMB IV menilai masih banyak orang yang belum mengenal Kesultanan Palembang Darussalam seperti apa di masa lalu.
“ Juga dijelaskan mengenai sejarah Kesultanan Palembang Darussalam, asal-usul gelaran di Palembang, masih banyak yang enggak ngerti, pada dasarnya sejarah ini jangan dilupakan, harus kita pelajari,” ujarnya.
SMB IV menilai dalam webinar kemarin banyak yang mengapresiasi acara tersebut dan kebanyakan tidak banyak mengetahui dahulu sejarahnya seperti apa.
“ Mereka banyak baru memahami, oh seperti ini ya sejarahnya ,” katanya.
Menurutnya kedepan, pelajaran sejarah Palembang termasuk Kesultanan Palembang Darussalam harus di masukkan dalam mata pelajaran lokal.
“Karena banyak sekali masyarakat yang tidak mengerti sejarah, ternyata ketika di jelaskan tadi mereka baru mengerti,” katanya.
Sedangkan Ketua DPD PKS Kota Palembang, Ir Baharudin,MM mengapresiasi webinar ini. Dia melihat saat ini masyarakat sudah banyak tidak mengenal sejarah terutama Kesultanan Palembang Darussalam. Karena itu dia mendukung kegiatan webinar ini sebagai bentuk upaya untuk mencintai sejarah terutama sejarah panjang dari Kesultanan Palembang Darussalam.
Sedangkan Mgs Syaiful Padli mengatakan, tujuan kegiatan ini dalam rangka membuka wawasan, cakrawala kader PKS khususnya terkait dengan keberadaan dan sejarah dari Kesultanan Palembang Darussalam.
“Jadi sejarah tentang Kesultanan Palembang Darussalam ini dapat dipahami dan dapat diberikan pemahaman kepada anak cucu kedepan sehingga tidak putus sejarah terkait dengan adanya Kesultanan Palembang Darussalam ini,” pungkasnya.