KKN UIN Raden Fatah Wajib Lampirkan Rapid Antigen

Foto(Reza): Silaturahmi perwakilan Universitas Raden Fatah (UIN) Palembang dengan Bupati Muara Enim di ruang rapat Bupati Muara Enim
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Untuk memastikan 2000 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang bebas dari Covid 19, Kampus UIN mewajibkan seluruh mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melampirkan hasil rapid antigen yang akan dimulai pada tanggal 26 Februari - 3 April 2021.
Hal ini terungkap pada saat kegiatan silaturahmi perwakilan Universitas Raden Fatah (UIN) Palembang dengan Bupati Muara Enim di ruang rapat Bupati Muara Enim, Selasa (8/2/2021). Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Penvabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Prof DR H Faisol Burlian bersama rombongan mengatakan kedatangan mereka ke Kabupaten Muara Enim adalah untuk meminta izin dan dukungan dari Bupati Muara Enim untuk melaksanakan KKN KE -74 di wilayah Kabupaten Muara Enim
. Pihaknya sengaja memilih Kabupaten Muara Enim sebagai lokasi KKN kali ini, karena berdasarkan masukan dari alumni yang telah melakukan KKN di Kabupaten Muara Enim bahwa Kabupaten Muara Enim merupakan tempat yang relatif aman, nyaman dan kondusif serta didukung oleh Pemkab Muara Enim dalam melakukan KKN. Kemudian berdasarkan rapat civitas akademika IAN, akhirnya memutuskan memilih Kabupaten Muara Enim untuk KKN me 74.
"Jadi sebelum memilih tempat kita survei dahulu, apalagi sekarang masih pandemi Covid 19," jelas Prof Faisol.
Dikatakan Prof Faisol, jumlah mahasiswa yang akan melakukan KKN ke 74 nanti sebanyak 2000 orang dari sembilan fakultas yang akan ditempatkan dalam wilayah Kabupaten Muara Enim. Dan karena masih dalam pandemi Covid 19 serta untuk memutus rantai penyebaran Covid 19, pihaknya mewajibkan seluruh mahasiswa UIN yang akan melaksanakan KKN melampirkan hasil rapid antigen bahwa bebas Covid 19. Sebab pihaknya, tidak ingin juga mahasiswanya ikut menjadi penyebar Covid 19. Selain itu, dalam pemberangkatan 2000 mahasiswa akan dibagi empat rombongan yakni 500 orang dan langsung ke tujuan desa yang telah ditunjuk, sedangkan secara simbolis hanya perwakilan mahasiswa saja.
Sementara itu Bupati Muara Enim H Juarsah SH didampingi pejabat terkait, sangat menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas kepercayaannya IAN RF untuk menempatkan KKN ke 74 di Kabupaten Muara Enim. Namun, karena mahasiswa yang akan KKN cukup banyak sebanyak 2000 orang yang akan ditempagkan di 246 Desa/Kelurahan, maka untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid 19.
Dan ketika melaksanakan KKN, lanjut Juarsah, hendaknya mulai dari pemberangkatan sampai melaksanakan KKN di desa/kelurahan tetap menerapkan Prokes. Seperti ketika pemberangkatan harus bertahap dan langsung ke desa/kelurahan yang telah ditetapkan tidak usah lagi ke kantor Pemkab Muara Enim untuk mencegah berkerumun. Nanti yang simbolis pelepasan cukup diwakili beberapa mahasiswa dari masing-masing fakultas saja yang didampingi dosennya saja.
Ditambahkan Sekretaris Diknas Winarto didampingi Haris Munandar dari Balitbangda, bahwa jumlah sekolah dasar negeri di Kabupaten Muara Enim sebanyak
492 SD tentu dengan adanya KKN akan sangat membantu terutama dalam rangka meningkatkan baca tulis alquran, sebab kalau sudah SMP atau besar alasan malu dan sebagainya. Apalagi Muara Enim mempunyai program Rumah Tahfiz dan sesuai dengam salah satu misi dan visi Kabupagten Muara Enim yakni Agamis. Dan dalam melaksanakan KKN untuk merata jangan menumpuk yakni setiap desa/kelurahan ada sekitar delapan mahasiswa yang diisi dari masing-masing disiplin ilmu.
"Kami berharap dengan hasil KKN ini bisa ada masukan yang bisa dikaji untuk ditingkatkan di masa yang akan datang," tutup Haris Munandar.
Penulis : Reza Pahlawan
Editor : Muhlis,ST
Tag : Muara Enim