LPPM Unsri Gandeng BPBD OI Sosialisasi Model Sekolah Siaga Bencana Banjir dan Karhutla
Minggu, 1 Sep 2024 10:10 | 140
Foto(Yanti): Sosialisasi Model Sekolah Siaga Bencana Banjir dan Karhutla
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Bencana yang terjadi di Indonesia telah menimbulkan dampak yang cukup besar pada berbagai sektor salah satunya adalah sektor pendidikan. Di sektor pendidikan, bencana dapat berdampak pada bangunan sekolah dan infrastruktur sekolah.
SMP Negeri 2 Kecamatan Pemulutan Barat Ogan Ilir merupakan salah satu sekolah yang berpotensi terkena bencana banjir dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyebabkan terganggunya kegiatan belajar mengajar bagi guru dan siswa. Hal tesebut menjadi perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Ogan Ilir.
Salah satu kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian disamping Pengajaran dan Penelitian, maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Sriwijaya melalui Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Ogan Ilir melaksanakan kegiatan Sosialisasi Model Sekolah Siaga Bencana Banjir dan Karhutla di SMP Negeri 2 Kecamatan Pemulutan Barat.
Kegiatan sosialisasi ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan 3 FMIPA Dr. Fiber Monado dan dihadiri tim Pengabdian Masyarakat antara lain Dr. Netty Kurniawati. S.Si. M.Si, Sutopo S.Si.M.Si, Dr. Akmal Johan S.Si.M.Si, Dr. Erry Koriyanti. S.Si. M.T, Dr. Ramlan., MSi, Erni. S.Si. M.Si dan Dr. Wijaya Mardiansyah. S.Si. M.Si, dan 4 orang staf Satuan Tugas (Satgas) Bencana BPBD kabupaten Ogan Ilir.
Disamping diisi dengan presentasi mengenai sekolah aman bencana terutama bencana banjir dan karhutla juga pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi dan titik kumpul serta pemasangan kotak P3K beserta obat dan peralatan dalam keadaan darurat. Adapun peserta kegiatan terdiri dari 11 orang Guru dan staf serta 45 orang siswa.
Wakil Dekan 3 FMIPA Unsri Dr, Fiber Manado berharap, sosialisasi yang diadakan ini dapat bermanfaat dan berguna untuk sekolah tersebut.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2, Bambang. S.Pd. M.Kes. dalam sambutannya menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, disamping menambah pengetahuan tentang bencana serta sekolah aman bencana juga pemasangan rambu bencana yang sangat penting sewaktu keadaan darurat.
Kepsek juga berharap kedepannya, kegiatan Pengabdian ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan lain yang sangat dibutuhkan, misalnya penyedian air bersih dengan memanfaatkan surber daya air yang ada disekitar lokasi namun tidak layak komsumsi melalui Unit Pengolaha Air Bersih Sederhana (UPAS) yang pernah dilakukan oleh tim pengabdian Pada Masyarakat Jurusan Fisika FMIPA di desa lain.
Penulis : Yanti Effendi,S.Kom Editor : Muhammad Uzair