Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG- Universitas PGRI Palembang bakal membuka Program Strata Dua (S-2) Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani. Guna meningkatkan pendidikan khususnya di bidang olahraga.
Wakil Rektor I dan II Universitas PGRI Palembang,Yasir Arafat, mengatakan, untuk merealisasikan dibukanya Program S2 Prodi Pendidikan Jasmani, seluruh syarat telah dikirim ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan dalam tahap evaluasi. Setelah rampung akan langsung dibuka di tahun akademik 2021.
“Untuk S-2 Pendidikan Jasmani dalam waktu tidak lama akan keluar izinnya dan tahun akademik 2021 bisa dibuka. Syarat sudah dipenuhi, sekarang sedang dalam evaluasi,” jelasnya.
Dikatakan Yasir Arafat, tahun ini ada 845 mahasiswa S-2 Universitas PGRI Palembang dari Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Manajemen Pendidikan yang baru saja di wisuda belum lama ini.
“Dengan lonjakan jumlah mahasiswa, maka Universitas PGRI Palembang terus memperbanyak dosen sesuai bidang yang dipilih. Universitas PGRI Palembang juga meningkatkan berbagai kegiatan akademik salah satunya dengan Seminar Internasional belum lama ini. Sehingga mahasiswa juga dosen bisa meningkatkan mutu kualitas dalam bidang karya ilmiah,” katanya.
Sementara, Sekretaris YPLP PT PGRI Sumsel, Surmana, mengatakan, pihaknya mendukung penuh dibukanya S-2 untuk Prodi Pendidikan Jasmani, terlebih lagi Kota Palembang pernah menjadi tuan rumah perhelatan olahraga dunia.
“Terutama mindset para guru saat ini tidak hanya sebatas S-1 saja, akan tetapi S-2 juga. Maka dibukanya S-2 Pendidikan Jasmani ini akan mendukung meningkatkan kualitas SDM,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Pascasarjana Universitas PGRI Palembang Syaiful Eddy mengatakan, tidak ada Magister Pendidikan gagap teknologi (gaptek) menjadi salah satu yang ditekankan Universitas PGRI Palembang.
Menurut Syaiful Eddy, proses perkuliahan dengan e-Learning yang diciptakan Universitas PGRI Palembang mampu membuat lulusan S-2 memiliki kemampuan di era pembelajaran yang harus menggunakan teknologi.
Terutama masa pandemi Covid-19 ini, proses pembelajaran dilakukan secara online. Dengan dimilikinya kemampuan teknologi, sehingga para guru lulusan S-2 PGRI Palembang dapat mengaplikasikan kemampuannya kepada anak didiknya,” ucapnya.
“Jadi jangan sampai lulusan Pascasarjana Universitas PGRI Palembang gaptek. Karena selain kita bekali teknologi, banyak mereka yang melakukan penelitian tesisnya berbasis IT,” katanya.
Apalagi masa pandemi yang melebihi satu tahun ini memaksa guru memang harus pandai melakukan inovasi pembelajaran, terutama dalam menciptakan pembelajaran virtual yang efektif dan menyenangkan.
Selain itu, banyaknya studi penelitian mahasiswa berbasis IT dengan menciptakan media pembelajaran berbasis virtual, diharapkan mampu menjawab tantangan dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19.
“Kita sudah menciptakan perkuliahan dengan e-Learning yang tidak semua Perguruan Tinggi punya. Selain itu, semua dosen di Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, semuanya lulusan S-3, baik dari Perguruan Tinggi dalam maupun luar negeri,”ujarnya.
Ada empat prodi baru yang sedang dipersiapkan oleh Universitas PGRI Palembang. Keempat prodi baru itu masing-masing Program Digital, S1 Pendidikan Profesional Teknologi Otomotif, S1 Sains Lingkungan, dan S2 Pendidikan Jasmani. (LP/Intensnews)