Foto(Reza): Rama pedagang hewan kurban Kambing PE di jalan baru lingkar kota Muara Enim.
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Hari raya Idul Adha indentik dengan kurban. Saat itu, warga akan berlomba-lomba mencari hewan kurban seperti Kambing yang sehat dan berukuran jumbo seperti Kambing Peranakan Etawa (PE) merupakan hasil persilangan kambing Ettawa (asal India) dengan kambing Kacang (lokal). Keunggulan Kambing PE memiliki penampilan lebih kecil dari Ettawa tetapi lebih adaptif terhadap lingkungan lokal serta dwiguna sebagai penghasil daging dan susu (perah).
"Saya baru tahun ini mencoba peruntungan berjualan hewan Kurban Kambing PE. Mudah-mudahan laris manis," ujar salah seorang pedagang hewan Kurban khusus Kambing PE Rama (34) warga Muara Enim di jalan lingkar Kota Muara Enim, Selasa (4/6/2024).
Menurut Rama, bahwa sehari-harinya ia berjualan buah-buahan impor di Pasar Muara Enim. Dan baru tahun ini, ia mencoba peruntungan untuk menjual hewan kurban khusus Kambing PE. Dirinya sengaja memilih Kambing daripada Sapi sebab ditempat daerah asalnya yakni Lampung Barat banyak warga yang beternak Kambing PE.
"Alhamdulilah, walaupun baru tiga hari berjualan sudah 7 Kambing PE yang terjual. Dan pembeli ternyata lebih suka membeli ukuran Kambing yang lebih besar daripada yang kecil meski harganya lebih mahal," ungkap suami mbak Olla ini.
Dikatakan Rama, adapun Kambing PE yang ia jual dengan harga yang bervariasi tergantung ukuran yakni mulai Rp 3 juta sampai Rp 6 juta yang seukuran anak Sapi. Saat ini, karena baru pertama berjualan ia membeli sebanyak 34 ekor untuk kurban kali ini. Namun jika habis ia akan kembali mengambil di Lampung. Seluruh Kambing yang dijualnya sudah diperiksa oleh dokter hewan dan ada surat jalan sehat dari Lampung.
Untuk kendala, lanjut Rama, hampir tidak ada, namun karena baru pertama berjualan Kambing kurban tentu harus banyak belajar dan modalnya cukup besar seperti biaya sewa tempat berjualan, biaya upah jaga malam, biaya upah mengarit makanan rumput dan sebagainya. Apalagi rata-rata pembeli meskipun sudah membeli hewannya mereka belum mau membawanya dan masih tetap menitipkan ke mereka sampai pada hari H baru pembeli akan mengambilnya. Alasan pembeli mereka tidak ada tempat dan sibuk untuk memelihara sementara apalagi untuk menjaganya. Dan jika hewan yang sudah dibeli tersebut misalnya sakit atau mati tentu akan menjadi resiko penjual. Makanya kita benar-benar mencari Kambing yang sehat dan bebas penyakit karena jika ada yang sakit resikonya akan menularkan ke Kambing lainnya.
"Untuk pembeli yang berada di dalam kota Muara Enim akan kami antarkan secara gratis. Dan bisa hubungi ke HP/WA Mbak Olla 085273384063/082177585704," tutupnya.