PT. Angkasa Pura II Bedah Rumah Karyawannya Menjadi Layak Huni
Rabu, 10 Jul 2024 18:05 | 371
Foto(ist): Serah Terima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari PT.Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Serah Terima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari PT.Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dilaksanakan di Jalan Kerikil 3 RT 72 RW 14 Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu 10 Juli 2024.
Hadir Executive General Manager PT Angkasa Pura II, R.Iwan Winaya Mahdar,ST,MM, Penjabat (Pj) Gubernur Elen Setiadi, Pj Walikota A Damenta, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ir. Basyaruddin Akmad, M.Sc, Kadis Perkim Provinsi Sumsel Ir. H. Novian Aswardani, ST. MM. IPM, Asean Eng, serta tamu undangan lainnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Elen Setiadi mengatakan, hari ini didampingi PJ Walikota Palembang dan EGM Angkasa Pura II ada kegiatan serah terima rumah tidak layak huni menjadi layak huni.
"Salah satu rumah yang kita bangun layak huni dan rumahnya memang dibongkar dulu supaya bagus, dan ini sudah layak huni. Ada dua kamar, ada air PDAM dan ada listriknya. Nanti ini tinggal pak Rano Karno menikmati," ujarnya.
"Jadi masyarakat dibantu bedah rumah agar memiliki rumah layak huni. Tanggung jawab ini tidak sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah saja Pemprov atau Pemkot saja, tapi diambil alih sebagian oleh perusahaan dan hal ini BUMN dan nanti kita ada beberapa perusahaan lainnya. Target kita tahun ini minimal 78 rumah dibedah, bertepatan ulang tahunnya Pemprov 78 tahun. Saat ini sudah ada 54 rumah sudah dibedah. Tapi target ini tahun ini 100 rumah dibedah rumah," tambah Elen.
Elen menuturkan, bedah rumah dari CSR ini namanya kepedulian terhadap masyarakat.
"Kita hari ini Angkasa pura II memberikan bantuan bedah rumah untuk karyawannya. Kedepan semoga dapat membantu lebih banyak lagi bedah rumah masyarakat lainnya," katanya.
Sementara itu, Pj Walikota A Damenta menuturkan, mengapresiasi bedah rumah dari PT. Angkasa Pura II.
"Untuk kebersihan lingkungannya seperti gotnya nanti kita bersihkan," ucapnya.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II, R.Iwan Winaya Mahdar,ST,MM mengatakan, bedah rumah ini adalah salah satu program tanggung jawab sosial lingkungan.
"Kita banyak sekali program CSR. Hari ini dalam rangka memperingati hari ulang tahun provinsi Sumsel yang ke-78 dan kami memberikan sebuah rumah impian yang tadinya rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni, khususnya kepada pekerja cleaning service yang sudah 5 tahun berturut-turut membantu membersihkan Bendahara SMB II Palembang," bebernya.
"Kita pilih mas Rano Karno dan keluarga, karena kita pilih rumahnya memang benar-benar tidak layak huni dan WC saja di luar seadanya. Dan Alhamdulillah hari ini selesai dan di serah terimakan dari pak PJ Gubernur kepada mas Rano Karno dan keluarga," paparnya.
Untuk syarat bedah rumah ini, dia menuturkan, punya tim teknis yang bekerjasama dengan tim dinas Perkim provinsi ini dalam rangka HUT provinsi Sumsel. Jadi sudah melalui rapat teknis dan dipilih oleh tim teknis untuk bisa melaksanakan bedah rumah impian untuk keluarga mas Rano Karno. Pastinya sudah melalui proses yang panjang.
"Kami memilih masa Rano Karno karena mas Karno membantu kami mendapatkan penghargaan untuk kemarin untuk airport SMB II mendapat sertifikat international, kita the best airport karena melayani 2 juta sampai 5 juta kapasitas penumpang. Peran mas Rano Karno sebagai tim petugas untuk membersihkan airport kita sangat kita apresiasi. Banyak parameter lain yang bisa kita lakukan diantaranya ada surat kepemilikan tanah sudah clear. Jadi semuanya kita pastikan sesuai regulasi," katanya.
"Kita membongkar rumah sebelumnya menjadi layak huni. Rumah yang kita bangunkan ini tipe 36 meter, ada dua kamar ada dapur ada kamar mandi ada ruang tamu. Bedah rumah ini adalah program kedua. Sebelumnya tahun 2019 ada dua unit rumah. Ini ada satu unit bedah rumah menjadi layak huni," ucapnya.
Saat ditanya proses pembangunannya, Iwan menuturkan, waktunya cukup singkat kurang lebih hanya 2 bulan sudah selesai.
"Kepada pemilik rumah mas Rano Karno ini tentunya memotivasi agar bekerja lebih baik lagi. Selain itu, juga memotivasi rekan yang lain yang lain kita mereka bekerja dengan ikhlas dengan terbaiknya agar reputasi Bandara SMB II baik, dan itu akan menjadi perhatian kita," katanya.
"Menurut kami mas Rano Karno adalah pegawai yang teladan, disiplin dan bisa melaksanakan tugas dengan baik. Kemudian kita melihat kondisi rumah tidak layak seperti ini jadi kita terpacu untuk membantu masyarakat Rano Karno," ucapnya.
Ditempat yang sama, pemilik rumah yang dibedah, Rano Karno mengatakan, dia sangat bersyukur dan sangat senang rumahnya dibedah. Karena sebelumnya rumahnya bocor dan banjir. Apalagi hujan angin basah dan sekarang sudah jadi sangat bagus.
"Sebelumnya rumah kami rumah kayu ukuran 3 kali 5 meter, dan bocor apalagi kalau hujan angin pasti basah semua," ucapnya.
"Sebelumnya tidak ada firasat apapun dan tidak menyangka dapat bantuan bedah rumah ini, Alhamdulilah mendapat rezeki ini. Kami tidak terbayang akan di bedah rumah sebagus ini. Bagus dan mewah menurut kami dan kami sangat terima kasih dengan PT. Angkasa Pura II," tuturnya.
Dia berharap kedepannya semoga PT angkasa Pura dan pemerintah bisa melanjutkan program bedah rumah ini.
"Sehingga masyarakat yang kondisi rumahnya sama seperti dulu yang tidak layak huni bisa menjadi layak huni," katanya.
"Kepada karyawan PT.AP II harus semangat, jangan mengeluh, nikmati pekerjaan kita. Peraturan pekerjaan harus dipatuhi. Saya bekerja di bandara SMB II sejak Januari 2019," pungkasnya.