Foto(Reza): Siswa bersama orangtua dimediasi oleh pihak sekolah dan Polsek Gelumbang dalam dugaan kasus bullying.
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Setelah sempat viral video yang diunggah oleh akun @jjjough di media sosial dugaan kasus bullying yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Segayam Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, akhirnya berakhir damai.
Perdamaian kedua belah pihak tersebut dihadiri langsung oleh VGP (14) yang merupakan kakak kelas dan DVP (13), SMPN 3 Gelumbang Liliatul Fauziah didampingi Wakil Kepsek Heri Tarmizi, Bhabinkantibmas Desa Segayam, Aipda Rahmad Mauludin dan kedua orangtua masing-masing.
Dari pengamatan dari dua video viral yang beredar kasus bullying tersebut terjadi di SMP 3 Segayam, kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim. Tampak dalam video tersebut, seorang siswi menarik-narik kerudung siswi lain sambil beberapa rekan disekeliling mengeluarkan kata-kata umpatan dan hinaan terhadap korban bullying tanpa ada upaya untuk melerainya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sekretaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Muara Enim, H Rusdi Khairullah menjelaskan bahwa berdasarkan laporan pihak sekolah mengatakan bahwa persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan. Namun dalam kejadian tersebut tidak ada aksi perundungan, itu hanya kenakalan remaja, yang kebetulan diantara mereka berdua ada masalah pribadi tetapi kebetulan diselesaikan di lingkungan sekolah. Apalagi dalam kejadian tersebut tidak ada kekerasan fisik yang dialami oleh siswa yang diduga menjadi korban.
“Itu hanya kenakalan remaja akibat permasalahan pribadi di luar sekolah, bukan bullying. VGP itu kebetulan mendatangi DVP ke kelasnya itu menyelesaikan permasalahan mereka,” jelas Rusdi tanpa memerinci permasalahannya.
Dikatakan Rusdi, dari keterangan pohak sekolah kronologi kejadian tersebut, awalnya pada Selasa (23/7) sekitar pukul 10.00 WIB telah terjadi perselisihan antar siswa di lingkungan sekolah. Kejadian tersebut disebabkan permasalahan pribadi di luar lingkungan sekolah. Namun permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan hadirnya orang tua siswa dan disaksikan oleh para guru.
Tidak tahu tiba-tiba beredarnya video di akun instagram tentang hal tersebut padahal permasalahan sudah selesai. Namun setelah video itu viral, pihaknya bersama kepolisian kembali melakukan mediasi kedua pihak untuk melakukan perdamaian secara kekeluargaan.
"Kita sudah menegaskan ke pihak sekolah jika ada kasus serupa untuk segera menyelesaikannya jangan sampai berlarut-larut. Dan mudah-mudahan dengan kejadian ini bisa lebih bijak terutama dalam menggunakan sosmed," harapnya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, mengatakan pihaknya telah melakukan Problem Soulving sehubungan dengan Permasalahan diduga Bully yang terjadi Di SMP Negeri 3 Gelumbang. Adapun pokok permasalahannya adalah berawal dari siswi yang bernama inisial VGP mengejek siswi yang bernama inisial DVP sehingga terjadi keributan, sehingga orang tua siswi tersebut beranggapan kejadian tersebut merupakan tindakan bully.
Atas hal tersebut, lanjut Kapolres, ia telah memerintahkan Kapolsek Gelumbang, Bhabinkamtibmas Desa Segayam dan Anggota Reskrim untuk datang ke SMP 3 Gelumbang dan melakukan pertemuan dengan para orang tua siswa untuk mencari pemecahan masalah. Setelah di lakukan musyawarah dengan pihak sekolah, Kepala Desa dan para orang tua siswa maka di peroleh kesepakatan untuk diselesaikan secara kekeluargaan dan dengan cara aturan sekolah.
Dari hasil yang di capai, kata Kapolres, pihak Sekolah dan Team Penanganan Bully akan membuat surat pernyataan karena masalah ini masih dalam lingkup tanggung jawab sekolah, Memberikan tindakan kepada siswa yang terbukti melakukan pelanggaran supaya kejadian serupa tidak terulang dan Pihak Polsek Gelumbang bersedia memberikan penyuluhan kepada siswa melalui surat permintaan pembina upacara hari Senin dari sekolah kepada Polsek Gelumbang.
"Karena berakhir damai secara kekeluargaan jadi tidak ada laporan ke Polsek Gelumbang," ujar Kapolres.