Ratusan Warga Lawang Kidul Lomba Menjala Ikan Berhadiah Jutaan Rupiah
Rabu, 22 Ags 2018 17:00 | 1578
Foto(Reza): Warga Kecamatan Lawang Kidul dan sekitarnya mengikuti lomba jale ikan di Sungai Enim.
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARAENIM-Antusias masyarakat terlihat pada saat mengikuti lomba jale ikan di Sungai Enim. Kegiatan tersebut digelar Pemerintah Kecamatan Lawang Kidul bekerjasama PT Bukit Asam (PTBA) berlokasi di umbak Iyak Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Selasa (21/8/2018). Menurut Camat Lawang Kidul Drs Rahmad Noviar, bahwa para peserta akan diberikan waktu tiga jam untuk menjale (mencari) ikan dan pemenang lomba ditentukan oleh hasil ikan dengan bobot terberat. Peserta lomba jale ikan adalah masyarakat Kecamatan Lawang Kidul, dengan syarat peserta diharuskan membawa jale sendiri. Menurutnya, rata-rata peserta lomba ini adalah warga yang tinggal disekitar sungai enim.
"Lomba jale ini diikuti ratusan peserta, kami sangat apresiasi antusias masyarakat yang ikut menyaksikan lomba ini," ujar Rahmad.
Lanjut dia, pemenang lomba jale juara 1 akan mendapatkan uang tunai Rp 1 juta, juara 2 mendapatkan hadiah Rp 800 ribu, juara III Rp 600 ribu, dan Juara IV Rp 500 ribu. Lomba jale ini terselenggara berkat dukungan PT Bukit Asam untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-73. Dia juga berharap kegiatan ini kedepan dapat perhatian dari perusahaan-perusahaan tambang yang lain.
"Lomba jale ini terselenggara berkat bantuan PTBA, dan tahun depan kami sangat berharap ada perhatian perusahaan lain yang ada di wilayah ini untuk kegiatan masyarakat, "terang dia.
Sementara itu, Rudi (38), salah satu peserta jale ini mengungkapkan, lomba jale kali ini yang pertama kali digelar. Dia sangat menyambut baik kepedulian pemerintah kecamatan Lawang Kidul dan PT Bukit Asam yang telah memfasilitasinya. Mudah-mudahan, lanjut Rudi, tahun depan lomba jale ini akan terselenggara lebih meriah lagi untuk masyarakat.
Menurut salah seorang peserta Rudi (35) warga Tanjungenim, mengaku ia sangat senang sekali dengan adanya lomba jale ikan. Dan sepengetahuan dirinya, lomba jale ikan ini, baru yang pertama kali digelar di Tanjungenim, dan mudah-mudahan kedepan berlanjut dan menjadi daya tarik (wisata) bagi masyarakat Muaraenim.
“Kami minta support pada perusahaan tambang yang banyak di Muaraenim seperti menebarkan benih ikan, dan kepada masyarakat untuk menjaganya. Jika ingin mengambil ikan gunakan alat tradisional jangan menggunakan putas atau alat yang bisa membuat mati seluruh ekosistem di air," ujar Rudi.