Foto(Reza): Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan, secara simbolis sematkan pita pasukan Operasi Mantap Praja Musi 2018 di halaman Mapolres Muaraenim, Jumat (5/1/2017).
Lentera-PENDIDIKAN.com, MUARAENIM-Sebanyak 6.323 personil gabungan siap melakukan pengamanan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sumsel dan Bupati Muaraenim yang akan dilaksanakan serentak pada tanggal 27 Juni 2018 dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Musi 2018 di halaman Mapolres Muaraenim, Jumat (5/1/2018).
Bertindak sebagai inspektur upacara Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan, dihadiri oleh pejabat Muspida dan Muspika Muaraenim, dan ratusan personil gabungan dari unsur Kepolisian, TNI dan Pemkab Muaraenim. Menurut Kapolres Muaraenim AKBP Leo, dalam pengamanan Pilkada serentak nanti, ada sekitar 6.3 23 personil yang terdiri dari 839 personil Polres dan Polsek, BKO Brimob 60 orang, BKO Polda 66 Personil, TNI 30 personil, dan Linmas 5382 personil. Sedangkan jumlah mata pilih 413.506 orang yang tersebar di 255 Desa, terdiri dari 1.066 TPS dan 765 PPS.
"Itu pengamanan diatas kertas, namun kita inginkan masyarakat bisa mengamankan diri sendiri dan keluarganya dahulu," ujarnya.
Dikatakan Kapolres, pihak Polres Muaraenim, pihaknya mengingatkan, kepada seluruh anggota Polres Muaraenim dan tim pengaman serta semua panitia, pemilih, personil pam, media massa, untuk mempersiapkan mental, dalam menghadapi Pilkada serentak 2018 ini. Selain itu juga untuk selalu berkoordinasi dengan beberapa Satgas (Satgas Preventif, Satgas Deteksi, Satgas Kamseltibcarlantas, Satgas Pam Walkat, Satgas Gakkumdu & Satgas Ban Ops) untuk pengamanan.
“Libatkan media massa untuk mendukung kelancaran, pilkada, untuk memberikan pelayanan pelayanan terbaik dan di ridohi allah SWT, ” pungkas Kapolres.
Untuk itu, lanjut Kapolres, dalam melaksanakan tugas tugas harus dengan penuh keikhlasan, profesional dan penuh tanggung jawab, disiplin, netralitas, Profesionalitas. Kemudian tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, tingkatkan upaya deteksi dini dan cermati setiap informasi sekecil apapun, bangun hubungan dengan sinergitas dengan unsur TNI dan intansi terkait lainnya. Kemudian kedepankan upaya Preemtip dan preventif, tindak tegas setiap tindak pidana yang terjadi dan hindari segala tindakan yang menurunkan citra institusi.