Ratusan Layang-Layang Raksasa Hiasi Langit Desa Pinang Banjar
Minggu, 15 Sep 2024 20:20 | 166
Foto(ist): Tampak Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muara Enim Ir Yulius MSi dengan semangat ikut melepas layang-layang.
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM- Dalam rangka memeriahkan Hari Pariwisata Dunia ke-44, Pemkab Muara Enim melalui Dinas Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Muara Enim bersama Pemdes Pinang Banjar, menggelar Festival Layang-Layang di Desa Pinang Banjar, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Jumat (13/9/2024).
Dalam Festival Layang-Layang Pinang Banjar yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muara Enim Ir Yulius MSi didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Muara Enim Isdrin ST, mempunyai bentuk bermacam-macam ada yang berbentuk burung garuda, kupu-kupu, burung walet berukuran besar, ada yang panjang berbentuk ular naga, dan sebagainya. Selain Festival Layang-Layang, juga dimeriahkan dengan peragaan busana dan pameran kuliner umkm khas dari Kecamatan Gelumbang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muara Enim Ir Yulius MSi, sangat mengapresiasi pemerintah Desa Pinang Banjar yang telah berhasil menorehkan prestasi sebagai Juara ke-2 dalam Anugrah Desa Wisata Sumsel 2024 kategori daya tarik pengunjung. Dan ini, menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya dengan diikuti peserta yang berasal dari Kabupaten / Kota se-Sumatera Selatan.
"Kami sangat bangga sebab Pemerintah Kabupaten Muara Enim dapat ikut memeriahkan Hari Pariwisata Dunia ke-44 dengan menyelenggarakan Festival Layang-Layang yang berlokasi di objek wisata Pinang Banjar ini," ujarnya.
Lanjut Yulius, menyampaikan bahwa selain sebagai ajang promosi destinasi wisata, festival ini bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional yakni layang-layang yang saat ini mulai tak diminati oleh anak-anak seiring dengan perkembangan teknologi.
Dan mudah-mudahan di tahun yang akan datang festival ini dapat ditingkatkan dengan mengikutsertakan festival lainnya seperti karapan sapi dan lomba sapi sehat mengingat mayoritas masyarakat sekitar berprofesi sebagai peternak sapi.