Foto(Reza): Pemkab Muaraenim bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menggelar worksho RIK dan Focus Group Discussin (FGD) di ruang rapat Pangripta Sriwijaya Bappeda Muaraenim, Rabu (29/11/2017).
Lentera-PENDIDIKAN.com MUARAENIM-Untuk membuat pedoman Rencana Induk Kelitbangan (RIK) Pemerintah Daerah Kabupaten Muaraenim (2018-2023), Pemkab Muaraenim bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menggelar worksho RIK dan Focus Group Discussin (FGD) di ruang rapat Pangripta Sriwijaya Bappeda Muaraenim, Rabu (29/11/2017).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Bappeda Muaraenim Dr Ir H A Nadjib MM, dengan dihadiri narasumber dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), sebagai narasumber yakni Prof Uyu Wahyudin MPd, Prof Achmad Hufad MEd, Drs Ade Cahyana MSe, dan Purnomo MPd. Ketua Pelaksana Haris Munandar SE MSi didampingi Yulia Fitriani Mhum mengatakan, pedoman workshop ini merupakan rujukan asesmen yang digunakan dalam Focus Group Discussion
“untuk melakukan kajian terhadap draft RIK Penelitian dan Pengembangan Balitbang Kabupaten Muaraenim 2018 2022. Informasi yang diharapkan sebagai masukkan dalam rujukan asesmen ini adalah berupa kajian, saran perbaikan, dan saran kelengkapan, serta hal-hal lainnya yang langsung merujuk pada Bab, bagian dan/atau poin yang perlu diberi masukkan.
Sementara itu Prof Uyu Wahyudin MPd, mengatakan diharapkan masukkan yang diberikan normatif yang bersifat umum namun secara Operasional Merujuk pada setiap bagian yang ada pada draft RIK Balitbang Kabupaten Muaraenim. Begitupun bentuk masukkan dapat bersifat sangat khusus yang berupa, misalnya peristilahan, nomenklatur, atau hal-hal khusus lainnya tentang Kabupaten Muaraenim yang belum dimasukkan ke dalam RIK Balitbang 2018-2022.
"Kami ucapkan terimakasih atas partisipasinya dalam memberikan masukkan yang bermanfaat bagi pembangunan Kabupaten Muaraenim," ujar Prof Uyu.