Resmikan Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung, Ini Pesan Jokowi kepada Para Kepala Daerah
Jumat, 15 Nov 2019 17:50 | 1816
Foto(Teraslampung): Presiden Jokowi dalam peresmian tol Kayuagung OKI.
Lentera-PENDIDIKAN.com,OKI-Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung di gerbang tol KM 240, Kabupaten Mesuji, Jumat sore, 15 November 2019. Ruas tol ini merupakan yang terpanjang yang pernah diresmikan Presiden Jokowi hingga saat ini.
“Tol dari ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung ini sepanjang totalnya 189 kilometer. Ini adalah jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan. Kita harapkan nanti akan disambung lagi dari Kayu Agung ke Palembang dan Palembang ke Betung di Banyuasin,” kata Presiden Jokowi.
Pembangunan jalan tol ini, kata Presiden Jokowi, banyak arti dan manfaat, antara lain untuk menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan menciptakan perbaikan jaringan logistik yang lebih baik. Presiden Jokowi berharap para kepala daerah bisa memanfaatkan hal tersebut dengan menyambungkan jalan tol ke berbagai titik pertumbuhan ekonomi.
“Saya tadi sampaikan ke gubernur, bupati, dan wali kota. Menyambungkan ke kawasan-kawasan wisata, ke sentra-sentra produksi perikanan, perkebunan, pertanian sehingga muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Termasuk juga ke zona-zona industri, semuanya. Ini tugasnya gubernur, bupati, wali kota ke sana. Kalau gak mampu, ya pusat lagi,” ujarnya.
Menurut Presiden Jokowi, kehadiran jalan tol juga akan dapat memberikan fasilitas kepada sentra produksi, kawasan industri dan perdagangan di Pulau Sumatera sehingga dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk lokal.
“Artinya di sini kalau ada karet, ada sawit, ada ikan, ini akan mempercepat (distribusi). Memfasilitasi sentra-sentra produksi yang ada,” imbuhnya.
Manfaat lainnya, kata Jokowi, dengan adanya pembangunan jalan tol yaitu menciptakan lapangan kerja.
“Tol sepanjang ini tidak mungkin semuanya dikerjakan oleh mesin. Kerjanya, supervisinya, pasti dibutuhkan,” lanjutnya.
Pembangunan jalan tol, menurut Jokowi, juga berkaitan dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini tercermin dari pembangunan jalan tol yang tersebar, tidak hanya di Pulau Jawa.
‘”Kita harapkan nanti dari Lampung menuju ke atas sampai di Aceh kita perkirakan insyaallah di 2024 sepanjang 2.700 kilometer akan bisa kita selesaikan,” ungkapnya.
Terakhir, dengan dibangunnya jalan tol pemerintah juga hendak membentuk peradaban yang terus lebih baik dalam hal transportasi dan infrastruktur jalan. Dari yang awalnya jalan-jalan kecil di kampung, kemudian jalan kabupaten, jalan provinsi, jalan nasional, hingga jalan tol.
“Seluruh rakyat nanti bisa menikmati sehingga mobilitas orang, mobilitas jasa, semuanya akan lebih cepat lagi,” tandasnya.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, ruas tol yang diresmikan Presiden kali ini memiliki panjang 189,2 kilometer dan merupakan bagian dari tol trans-Sumatera sepanjang 2.974 kilometer.
Presiden berharap pembangunan jalan tol trans-Sumatera ini terus dilanjutkan sampai ke Aceh hingga tersambung di tengah Pulau Sumatera.
“Ya diteruskan. Artinya diteruskan sampai ke Aceh karena di Aceh pembebasan tanah sudah 52 persen. Di sana pun juga sudah mulai nanti sambungnya di tengah enggak tahu di mana sehingga mobilitas barang, mobilitas orang, jaringan logistik kita semakin baik, stok infrastruktur kita akan semakin meningkat sehingga _competitiveness index_ kita juga akan sangat baik,” kata Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara peresmian jalan tol ini antara lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.(LP/teraslampung)