Foto(Ist): Grand Opening Laboratorium Sport Massage Universitas Bina Darma Palembang
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Universitas Bina Darma Palembang akhirnya menggelar grand opening Laboratorium Sport Massage, kamis (22/6/2023) di Gedung Prof. Buchori Rachman 2. Pembukaan itu diresmikan langsung oleh Rektor Universitas Bina Darma Palembang, Dr. Sunda Ariana melalui Plt Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Yanti Pasmawati, S.T., M.T.
“Harapan saya Laboratorium Sport Massage UBD tidak hanya membantu melayani keluarga besar universitas bina darma saja, tetapi juga dapat membantu masyarakat, khususnya di sekitar kota Palembang dalam hal pencegahan dan penangan cedera ” ujar Dr. Yanti Pasmawati.
Peresmian Laboratorium Sport Massage Universitas Bina Darma tersebut dihadiri oleh Prof. Waspodo,M.Ed., Ph.D., Dr. Noviria Sukmawati, M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga, Dr. M. Haris Satria, M.Pd. Ketua Program Studi Magister Pendidikan Jasmani, Coach Ragil Atmaja, S.T., AIFO. Founder Indonesia Sport Therapy (Ispot), dan Ketua Pelaksana sekaligus PIC Laboratorium Sport Massage Universitas Bina Darma Dr. Selvi Atesya K., M.Pd., AIFMO-P.
Laboratorium massage itu sendiri, dikelola oleh Fakultas Sosial Humaniora Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Bina Darma. Yang sebelumnya pada Rabu, 21 Juni 2023 lalu, telah digelar pelatihan ‘Pencegahan Penanganan Cedera Level Nasional’, pada pelatihan tersebut Universitas Bina Darma menggandeng Indonesia Spot Therapy (Ispot) dan LP2O Lankor dalam pelaksanaanya.
Coach Ragil Atmaja, S.T., AIFO mengungkapkan, metode Ispot adalah metode untuk menangani gangguan otot dan struktur rangka. Metode ini cukup baru di dunia olahraga, jadi kaidah berpikirnya berbeda dengan yang lain. Manfaat atau perbedaan masssage dari yang lain adalah pada laboratorium ini jenis pelayanan yang ditawarkan adalah massage relaksasi, hanya untuk kesegaran saja, serta penanganan cedera otot dan rangka melalui metode Ispot (penangan di tempat cedera).
“Sebuah kehormatan bagi kami bisa bekerja sama dengan Universitas Bina Darma, ini nanti akan menjadi laboratorium kita juga. Nanti kita juga akan menjadikan lab sport massage Bina Darma sebagai sarana untuk mengevaluasi apa yang menjadi teknik kita, nanti teman-teman bisa sharing. Pastinya jika terjadi masalah di lapangan seperti apa nanti, akan kita bantu carikan solusi,” ujar Coach Ragil Atmaja, S.T., AIFO.
Metode Ispot merupakan salah satu edukasi dan pencegahan ketika terjadi cedera atau potensi cedera, agar bisa dicegah. Akan tetapi jika masih terjadi cedera juga, Ispot juga punya metode untuk penanganannya. Setelah penanganan, Ispot juga punya metode untuk exercise atau penguatan supaya tidak kembali kepada cidera. Setelah grand opening tersebut, acara dilanjutkan dengan setrtifikasi peserta yang ikut dalam pelatihan Pencegahan Penanganan Cedera Level Nasional dengan metode Ispot.
Dr. Selvi Atesya K., M.Pd., AIFMO-P menambahkan, dia berharap Laboratorium Sport Massage ini menjadi pusat Penanganan cedera bagi para atlet dan masyarakat yang mengalami cedera otot dan rangka, serta mengedukasi pencegahan dan meminimalisir resiko cedera saat beraktivitas fisik maupun olahraga. Tentunya Laboratorium Sport Massage ini terbuka untuk masyarakat umum.
“Saya ucapkan selamat kepada Program Studi Pendidikan Olahraga yang sudah bisa memfasilitasi mahasiswanya untuk mempunyai keterampilan yang berbeda dengan keterampilan mahasiswa yang di perguruan tinggi lain. Mudah-mudahan keterampilan ini akan membawa keuntungan bagi mahasiswa maupun dari kebutuhan sendiri untuk mengembangkan dirinya maupun program studi,” ujar Prof. Waspodo, M.ED., Ph.D. (https://www.binadarma.ac.id)