Lentera-PENDIDIKAN.com PALEMBANG- Nahdlatul Ulama Sumatera Selatan menegaskan, akan mengawal dan terus melakukan kerja nyata agar cita-cita Palembang hebat dapat terealisasi di kota Palembang. Meski masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bersama.
Hal itu dinyatakan Wakil Ketua Nahdlatul Ulama Sumatera Selatan, Hernoe Roesprijadji dalam press release yang diterima lenterapendidikan.com. Menurut Hernoe, mengamati dinamika politik saat ini, sebagai bagian dari tahapan pelaksanaan Pilkada Kota Palembang dan dari hasil konsultasi dengan berbagai tokoh kyai Nahdlatul Ulama pihaknya akan terus melakukan komunikasi politik dengan semua pihak sebagai proses politik untuk kemashalatan masyarakat.
“Kami akan terus mengkonsolidasikan struktural dan kultural serta banom – banom Nahdlatul Ulama Kota Palembang untuk bekerja bersama rakyat di akar rumput untuk mendorong perubahan Kota Palembang,” tegas bakal calon Wakil Wali Kota Palembang ini.
Menurut Hernoe, pihaknya mengajak para kepada relawan, simpatisan, dan masyarakat yang tergabung dalam tim Palembang Hebat untuk terus bekerja, menghimpun dan menyerap aspirasi masyarakat Palembang untuk mengawal cita–cita politik Palembang Hebat sebagai jalan kesejahteran dan kemakmuran bersama.
“Karena hal tersebut diatas didasari oleh niat dan perjuangan kami dalam berikhtiar guna melaksanakan amanah dan berupaya untuk mengatasi berbagai problem kota Palembang,” jelas dia.
Banyak persoalan yang perlu segera di selesaikan, seperti masalah kesempatan/lowongan kerja, permasalahan tingkat kesehatan masyarakat, kerawanan sosial dan keamanan, serta Fasilitas dan infrastruktur pembangunan yang belum merata.
“Itu artinya, tingkat kemiskinan yang terjadi di lapangan sangat terkait dengan keterbatasan lapangan kerja. Berdasarkan data statistik yang disampaikan BPS pada 2016, tingkat kemiskinan kota Palembang berada pada angka 12,93% dan 9,52% penduduk usia produktif menganggur. Belum lagi persoalan kesehatan. Data BPS menyebutkan 10 penyakit terbanyak dengan total 567.035 kasus yang menjangkit masyarakat kota Palembang,” kata dia.
Hernoe menambahkan, dari hasil survei yang dilakukan oleh Rumah Citra Indonesia (RCI) Data menunjukan, ada sekitar 77,1 persen pemilih Kota Palembang mengaku ritual keagamaannya selaras dengan NU. Selain itu ada 48,7 persen mengaku mengidentifikasikan diri sebagai bagian NU.
“Dengan demikian, hal tersebut mendorong kami sebagai bagian dari element masyarakat dan Kader Nahdlatul Ulama untuk tampil sebagai bagian ikhtiar untuk mendorong lokomotif perubahan dan memajukan kesejahteraan masyarakat kota Palembang,” pungkas dia.