Optimalkan Penyaluran KUR Ke Petani Sumsel, Pj Sekda Edward Buka Rapat Evaluasi dan Capacity Buildin
Kamis, 1 Ags 2024 18:10 | 161
Foto(Yanti): Rapat Evaluasi dan Capacity Building
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra, M.H membuka Rapat Evaluasi dan Capacity Building Optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Sumsel tahun 2024 yang digelar di ruang Mahameru Meeting Room Hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (1/8/2024).
Dalam arahannya Pj Sekda Edward Candra mengatakan, KUR merupakan salah satu program kebijakan pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada para pelaku usaha di berbagai sektor diantaranya pertanian, perikanan, perkebunan, industri, perdagangan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurutnya, KUR disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan dan ditujukan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.
“Dengan fasilitas KUR para petani diharapkan dapat melakukan kerjasama dengan aplikasi digital mulai dari supply, offtake, teknologi, dan kemitraan KUR,” katanya.
Edward berharap, KUR dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan nilai tambah pasca panen, seperti dalam pengadaan rice milling unit (RMU ).
“Program KUR yang memang ditujukan untuk mendukung para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Tahapan selanjutnya, Pemerintah berharap UMKM dapat naik kelas dari usaha mikro naik menjadi usaha kecil, dan usaha kecil ke menengah, dan seterusnya,” tuturnya.
Untuk tahun 2024 ini, lanjut Edward, program KUR yang inklusif, penyaluran KUR terus diperluas dan dilakukan secara inklusif hingga menjangkau penyandang disabilitas dan pelaku UMKM perempuan.
“Diharapkan pada akhir tahun 2024 porsi penyaluran KUR untuk debitur perempuan dan penyandang disabilitas dapat sebanding dengan penerima KUR yang lainnya,” harapnya.
Lebih jauh Edward mengungkapkan, dengan sinergi antara pemerintah, penyalur KUR dan penjamin KUR, pelaku UMKM perempuan dan pelaku UMKM penyandang disabilitas dapat semakin berdaya saing dan memperkuat peranannya sebagai UMKM untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
“Rapat evaluasi dan capacity building yang dilaksanakan pada hari ini diharapkan mampu menyerap permasalahan yang terjadi penghambat penyaluran KUR di Provinsi Sumatera Selatan. Sekaligus untuk mendapatkan solusi dan pemahaman mengenai KUR Tahun 2024 dan bagaimana upaya dalam mengoptimalkan penyaluran KUR agar penerapan kebijakan KUR di Provinsi Sumatera Selatan semakin baik dari tahun ketahun,” tandasnya.
Rapat Evaluasi dan Capacity Building Optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Sumsel tahun 2024 ini juga dihadiri oleh Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian RI Gede Edy Prasetya, Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumsel Rahmadi Murwanto, Ak,MACC.,M.BA, Ph.D.
Penulis : Yanti Effendi,S.Kom Editor : Muhammad Uzair