Paguyuban Sate Madura Terima Bantuan Satu Unit Mobil Ambulance
Minggu, 3 Des 2023 13:45 | 289
Foto(Yanti): Penyerahan bantuan unit mobil ambulance
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Serah terima kendaraan operasional mobil ambulance dari Pemprov Sumsel kepada Paguyuban Sate Madura Palembang dilaksanakan Sabtu,(2/12/2023). Hadir Ketua DPRD Sumsel Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH, MH, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Pemprov Sumatera Selatan Ir. Basyaruddin Akhmad.
Ketua DPRD Sumsel Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH, MM mengucapkan terima kasih pemprov Sumsel atas usulannya dibahas di Banggar. Terima kasih ibuk Nadia yang mendukung agar banggar menyetujui bantuan mobil ambulance ini.
"Paguyuban yang lain, akan kita usahakan, jadi harap bersabar. Saya berpesan walaupun yang memakai harus daftar, kalau paguyuban lain mau minjam ya pinjamilah. Kita sesama perantau harus saling bantu," ujarnya.
Kepada Pemprov Anita berharap, agar Paguyuban lain bergilir diberi bantuan. Karena masyarakat perantau kalau meninggal dikubur di kampung halamannya.
"Namun ada kendala tranportasi untuk membawa jenazah ke kampung halaman. Pesan saya semoga paguyuban lain, juga mendapatkan bantuan mobil ambulance. Karena paguyuban ini ikut memberikan masukan PAD," katanya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Pemprov Sumatera Selatan Ir. Basyaruddin Akhmad menuturkan, tradisi paguyuban kalau meninggal pulang ke Madura. Alhamdulilah hari ini pemprov serahkan satu unit paguyuban sate Madura.
"Salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam bentuk ambulance ini. Pesan pak Gubernur supaya aset ini dapat dimanfaatkan.Mobil ini bermanfaat bagi masyarakat terkait bidang kesehatan ya pemberian ambulance. Harapannya paguyuban yang lain juga kedepan bisa mendapatkan bantuan seperti ini," katanya.
Ditempat yang sama, Pendiri Peguyuban Sate Madura Palembang Rido mengatakan, mereka orang Madura ada tradisi kalau meninggal tradisi dibawa pulang ke Madura.
"Kami sudah lama minta bantuan mobil ambulance. Alhamdulilah diberi bantuan mobil ambulance. Jadi sekarang tidak sulit lagi. Kami nisa menggunakan mobil ambulance ini tapi tetap diawasi Pemprov," katanya.
Dia menuturkan, mobil ambulance ini dipakai khususnya Paguyuban Sate Madura. Kalau paguyuban lain mau pakai boleh dengan syarat sopir ke mereka.
"Selama ini biasanya kalau bawa jenazah butuh dana sekitar Rp 20 juta. Kalau ada mobil sendiri ambulance, kalau ada iuran jadi saat meninggal dibawa ke Madura gratis," tandasnya.
Penulis : Yanti Effendi,S.Kom Editor : Muhammad Uzair