Pencegahan Dini Cacar Monyet, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Dengan Prokes
Rabu, 4 Sep 2024 17:50 | 166
Foto(Ist): Pj Gubernur Sumsel,Elen Setiadi
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM-Adanya satu Warga Palembang, Provinsi Sumsel yang diduga Suspek cacar monyet (Monkey Pox), Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi meminta masyarakat untuk waspada dan meningkatkan protokol kesehatan serta mengurangi berpergian yang tidak terlalu penting terutama ke daerah yang telah ada kasus Monkey Pox.
"Ya, informasi seperti itu, makanya kita tingkatkan kewaspadaan dan protokol kesehatan," ujar Elen Setiadi disela-sela peresmian Jembatan Air Lematang Desa Ujan Mas Lama, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel, Rabu (4/9/2024)
Menurut Elen, bahwa beberapa hari yang lalu Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) sudah melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet atau dikenal dengan Monkeypox (Mpox). Kita sudah mengeluarkan Surat Edaran tersebut sebagai tindaklanjut dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan tentang peningkatan kewaspadaan terhadap Mpox di pintu masuk pelabuhan dan bandar udara yang melayani lalu lintas domestik di wilayah.
"Virus ini kan berasal dari luar. Dan alhamdulilah, bandara kita tidak termasuk bandara internasional, sedangkan orang luar harus masuk melalui bandara internasonal. Di bandara internasional kan sudah dipasang alat-alat misalnya ada alat ukur suhu dan lain sebagainya sebagai langkah pencegahan awal. Jika ada penumpang yang suhunya tinggi bisa langsung diperiksa," tandasnya.
Untuk saat ini, lanjut Elen, khususnya masyarakat Sumatera Selatan untuk selalu tetap waspada. Sebab dari pengalaman kita pada saat wabah covid 19, aspek-aspek pencegahan dini itu lebih penting seperti tetap menjaga jarak, menjaga kebersihan, mencuci tangan, menutup dengan masker terutama yang lagi sakit batuk dan lain sebagainya. Dan seluruh rumah sakit, Dinkes kabupaten/kota, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya diminta untuk bersiaga menghadapi Mpox.
Sementara itu Kadinkes Muara Enim dr Eni Zatilah MKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit / P2P Dinkes Muara Enim Erdius, mengatakan bahwa berdasarkan Surat Edsran No : 443.33 / 7674 / Kes / VII / 2024 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap MPOX di Wilayah Provinsi Sumsel yang nenindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.02.02/C/2160/2024 Tanggal 20 Agustus 2024, tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Mpox di Pintu Masuk, Pelabuhan dan Bandar Udara yang Melayani Lalu Lintas Domestik dan di Wilayah, maka Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan menghimbau kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Laboratorium Kesehatan Masyarakat/Daerah, Rumah Sakit, Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Lainnya agar dapat melakukan beberapa hal.
Seperti, lanjut Erdius, Memantau perkembangan situasi dan informasi mpox melalui kanal resmi, Melaksanakan pencegahan, deteksi dan respon mengacu pada Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox (Monkeypox) tahun 2023, Memantau, melaporkan dan memastikan kasus sesuai dengan definisi operasional pedoman kepada Dirjen P2P melalui laporan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS) di aplikasi SKDR dan Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) di nomor Telp./WhatsApp 0877-7759-1097. Selanjutnya data wajib di entri ke dalam aplikasi All Record TC-19 pada menu pencatatan mpox. Kemudian, Berkoordinasi dengan Laboratorium Kesehatan Daerah, Mengirimkan spesimen kasus ke Laboratorium Kesehatan Masyarakat sesuai dengan regional, yang dapat melakukan pemeriksaan dan memiliki ketersediaan reagen, Memastikan pengiriman spesimen dicatat ke dalam aplikasi All Record TC-19 pada menu pencatatan mpox, Menindaklanjuti laporan penemuan kasus suspek/probable/konfirmasi dari Fasyankes dengan melakukan investigasi dalam 1x24 jam termasuk pelacakan kontak erat. Lalu, Menyebarluaskan informasi tentang mpox kepada masyarakat dan fasilitas layanan keschatan di wilayahnya, Berkoordinasi dengan dinas atau instansi yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan satwa liar di wilayahnya termasuk dalam penilaian risiko, Meningkatkan komunikasi risiko sesuai dengan pedoman terutama untuk kelompok berdasarkan temuan kunci.
"Kita sudah membuat Surat Edaran Bupati tentang mpox dan menyebarluaskan informasi tentang pencegahan penyakit mpox. Untuk saat ini, belum ada suspek atau kasus di Muara Enim dan belum ada vaksinnya. Salah satu pencegahan dilakukan dengan PHBS," pungkasnya.