SCW dan Warga Mekarsari Desak PN Palembang Jatuhkan Vonis Setimpal
Senin, 4 Apr 2022 15:05 | 733
Foto(Ist): Aksi demonstrasi warga Mekarsari, Gandus Palembang di PN Palembang
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Puluhan perwakilan warga desa Mekarsari Kecamatan Gandus Palembang, dan Sriwijaya Corruption Watch (SCW), melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1A Palembang, Senin (4/4/2022). Mereka mendesak agar majelis hakim PN Palembang dapat menjatuhkan pidana setimpal kepada terdakwa atas nama Abdullah Syahab dalam perkara pidana dugaan pengrusakan lahan milik warga Desa Mekarsari.
“Meminta kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk memutus perkara tersebut sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU),” kata ketua SCW Sanusi saat menyampaikan orasinya.
Dijelaskannya, dalam perkara pidana ini, terdakwa Abdullah Syahab telah dituntut oleh JPU Kejati Sumsel dengan pidana selama 2,5 tahun penjara. Selain itu, ia bersama puluhan perwakilan warga Mekarsari meminta agar majelis hakim dalam memutuskan perkara pidana dapat independen dan terlepas dari segala macam intervensi dari pihak yang berkepentingan.
Muchtar Akhmad, perwakilan warga Mekarsari yang turut menyampaikan orasi. Dia menceritakan lahan tersebut berdasarkan sertifikat kepemilikan resmi dari tahun 1990-an, telah ia tanami karet dan kelapa sawit.
“Namun sekarang diratakan menggunakan alat berat milik terdakwa Abdullah Syahab,” kata Muchtar Akhmad.
Untuk itu ia berharap agar, terdakwa Abdullah Syahab dapat diganjar, minimal sama dengan tuntutan JPU pada sidang yang digelar beberapa waktu lalu.
Humas PN Palembang, Efrata Heppy Tarigan menemui warga. Menurut dia, majelis hakim dalam perkara pidana tetap mengedepankan azaz keadilan dalam memutuskan pidana yang saat ini memasuki tahap putusan.
“Yang pasti majelis hakim dalam memutuskan perkara mempelajari bukti, baik dari JPU maupun bukti yang diajukan oleh terdakwa,” kata Efrata.
Dia mempersilahkan kepada warga Mekarsari yang ingin melihat langsung sidang vonis yang diagendakan pada Selasa besok, namun tetap menjaga ketertiban sidang serta menjaga protokol kesehatan.