Yusuf Effendi Resmi Mundur Dari Jabatan Sekjen DPD II Golkar Muara Enim
Selasa, 12 Jul 2022 18:35 | 840
Foto(Reza): Yusuf Effendi SSos MAP secara sukarela memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD II Golkar Muara Enim periode 2020 – 2025.
Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARA ENIM- Yusuf Effendi SSos MAP secara sukarela memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD II Golkar Muara Enim periode 2020 – 2025. Hal tersebut disampaikannya didepan pengurus DPD II Partai Golkar Muara Enim pada kegiatan Silaturahmi dan perkenalan Plt Ketua DPD II Golkar Muara Enim Dhennie Zainal di gedung Aula DPD II Golkar Muara Enim, Selasa (12/7/2022).
"Kedepan saya ingin lebih focus dengan keluarga dan usaha, ini sukarela tidak ada permasalahan dengan Partai," ujar pengusaha kayu dan perkebunan ini.
Menurut Yusuf, bahwa dirinya sebagai kader Golkar sekitar 12 tahun, mulai dari anggota, Komdes, Komcat dan terakhir menjabat sebagai Sekretaris DPD II Golkar Muara Enim periode periode 2020 – 2025. Namun setelah sekitar 2 tahun menjabat sebagai Sekretaris DPD II partai Golongan Karya (Golkar) Muara Enim, dari pertimbangan keluarga dan usaha akhirnya ia memilih mengundurkan diri dari kepengurusan partai dan kader partai Golkar.
"Tadi saya serahkan sendiri surat pengunduran diri tersebut yang diserahkan langsung ke Plt. ketua DPD II Partai Golkar, bersamaan dengan perkenalan dan silaturahmi di hadapan seluruh pengurus dan perwakilan kader partai yang hadir," ujarnya.
Masih dikatakan Yusuf, bahwa pengunduran diri ini murni datang darinya sendiri tidak ada paksaan atau permasalahan internal kepartaian. Dan pengunduran diri ini atas segala pertimbangan pribadi untuk bisa lebih focus lagi dalam mengurus keluarga dan usahanya yang jika masih dipaksakan menjabat sebagai Sekretaris akan menganggu kinerja partai. Dirinya hanya ingin menenangkan diri dan lebih menikmati waktu luang bersama keluarga, serta fokus mengembangkan usaha yang digelutinya saat ini. Dan sebelum mengundurkan diri segala hal yang terkait dengan tugasnya selaku sekretaris secara administratif dan tupoksi sudah terselesaikan. "Secara pribadi dan keanggotaan, sebagai orang biasa jika ada salah saya minta maaf. Meski saya sudah keluar dari Golkar silaturahmi tetap berjalan dengan baik dan harmonis," harapnya.