Foto(Ist): Hari kelima atau hari terakhir rangkaian peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Hari kelima atau hari terakhir rangkaian peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di kota Palembang, tetap difokuskan di Gedung Kesenian Palembang, Jumat (5/1), usai acara dialog bersama Ketua DPD LVRI Sumsel Dr Ramses P.N.D. Min dan Ketua Kegiatan peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di kota Palembang, Vebri Al Lintani, di gelar Deklarasi Komunitas Muda Peduli Heritage (Komuditage). Terpilih sebagai Ketua Komuditage, Ahmad Wahyudi Nopri Annas.
Ketua Komuditage, Ahmad Wahyudi Nopri Annas mengatakan, keberadaan Palembang sebagai kota tertua di Indonesia sekaligus juga sebagai ibu kota Kedatuan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam yang memiliki latar belakang sejarah yang panjang tentu memiliki banyak peninggalan warisan budaya atau heritage. Sayangnya, kondisi heritage tersebut, umumnya masih belum mendapat kepedulian secara baik.
“Atas dasar pemikiran dan kenyataan tersebut, atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan dan semangat yang kuat untuk peduli heritage, maka kami yang sebagai bagian dari generasi muda Sumatera Selatan dengan ini mendeklarasikan Komunitas Muda Peduli Heritage (Komuditage),” katanya.
Lembaga ini menurutnya akan berupaya sebagai penggerak dalam mempromosikan melindungi, memelihara, melestarikan, dan mengembangkan heritage yang umumnya berada di dalam wilayah Sumatera Selatan, dan khususnya di kota Palembang.
“Banyak cita-cita yang akan kita jalankan nanti, berangkat dari kurangnya anak muda yang muncul hari ini yang peduli , yang ingin memelihara, yang akan memiliki daya juang untuk memperjuangkan kebudayaan dan sejarah di kota Palembang, bentuk kegiatannya secara anak muda, milenial ,Genz , kini zamannya sudah zaman canggih, zaman media, kita buat edukasinya secara menarik itulah kita mainkan media zaman sekarang saat kita berkunjung di tempat-tempat heritage kita edukasi dan kita buat konten sejarah dan budaya biar anak muda lebih tertarik belajar seperti itu di IG, Tiktok, ” katanya.
Ketua Kegiatan peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di kota Palembang, Vebri Al Lintani didampingi sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji berharap Komuditage dapat menjadi garda terdepan dalam penyelamatan , edukasi cagar budaya dan sejarah di kota Palembang.
“ Kedepan segera buat program kerja agar, komunitas ini bisa eksis kedepannya,” katanya.