Lentera-PENDIDIKAN.com,BANYUASIN-Pj Bupati Banyuasin,. Hani S Rustam menegaskan, meski kemajuan dan kecanggihan tekhnologi melaju deras, namun peran guru dalam mendidik dan membina para calon pemimpin masa depan tidak akan dapat tergantikan.
Hal itu dikatakan Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam di sela upacara peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional tahun 2023 yang berlangsung di lapangan upacara Kantor PGRI Kabupaten Banyuasin, Senin (11/12/2023).
"Peran Guru tidak akan tergantikan oleh teknologi, maka dari itu para Guru harus bisa upgrade dan bertransformasi dengan mengikuti perkembangan zaman di era digitalisasi ini. Semangat untuk seluruh guru di Indonesia umumnya, dan seluruh guru yang ada di Banyuasin khususnya," tegas Hani S. Rustam.
Pada kesempatan itu, Hani mengajak para guru untuk tidak melupakan sejarah (Jas Merah) seperti ucapan Bung Karno. Menurutnya, Kutipan ucapan Founding Father Indonesia tersebut sangat membekas di sanubari bahwa sejarah tidak boleh dilupakan.
"PGRI yang berdiri 100 hari setelah Indonesia Merdeka di tengah kepulan asap mesiu dan pekik merdeka, menjadi garda terdepan dalam perjuangan membangun dunia pendidikan Indonesia dari keterpurukan, keterbelakangan, dan kebodohan akibat penjajahan," ujarnya.
Hani S. Rustam Mengapresiasi Para Guru Honorer
Lentera-PENDIDIKAN.com,BANYUASIN-Pemkab Banyuasin terus berusaha keras mengusulkan program pengangkatan guru honorer, yang jumlahnya masih sangat banyak.Namun, keberadaan para guru honer masih sangat dibutuhkan, agar pendidikan tetap berjalan untuk membangun bangsa.
Hal itu dikatakan Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam di sela upacara peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional tahun 2023 yang berlangsung di lapangan upacara Kantor PGRI Kabupaten Banyuasin, Senin (11/12/2023).
Pj Bupati menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh guru, pendidik, tenaga pendidikan, khususnya para guru honorer yang setia mengabdi mengisi kekosongan guru dan tetap mengajar sepenuh hati di sekolah.
"Tanpa dedikasi dan pengabdian mereka, proses pembelajaran di sekolah akan terhenti karena ketiadaan guru," kata Hani S. Rustam.
Karena itu, tambah Pj Bupati, PGRI hadir sebagai wadah perjuangan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam kedaulatan memperjuangkan NKRI dan melawan kebodohan berperang untuk memajukan Pendidikan Nasional.
Bahkan, lanjut Hani, guru merupakan profesi yang menjadi suluh terbaik agar anak bangsa dapat terus berjalan menuju arah yang mereka cita-citakan. PGRI berada pada situasi dan zamanyang telah berubah. Pengurus dan anggota PGRI di semua tingkatan harus adaptif dalam merespon segala perubahan dengan saling belajar dan berbagi dengan sesama guru.