Tasyakuran Alumni Ke-20 Ponpes Ar Rahman Palembang Dihadiri Ketua DPRD Sumsel R.A Anita Noeringhati
Jumat, 28 Jun 2024 14:25 | 215
Foto(Ist): Taskuran Ponpes Ar Rahman Palembang
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG-Hafiah dan Akhirussanah Tasyakuran Alumni ke 20 Pondok Pesantren Ar Rahman digelar di Komplek Ponpes Ar Rahman Jalan Tegal Binangun RT 35 RW 10 Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju Kota Palembang, Kamis (27/6/2024). Hadir Ketua DPRD SUMSEL Dr. Hj. R.A Anita Noeringhati, SH. MH serta tamu undangan lainnya.
Ketua DPRD Sumsel Dr.Hj.R.A.Anita Noeringhati mengatakan, dia senang sekali bisa hadir di tengah Ponpes Ar-Rahman Palembang.
"Ini yang pertama kali saya hadir di sini. Saya melihat luar biasa besarnya Ponpes Ar-Rahman Rahman ini. Saya yakin dan percaya Ponpes Ar-Rahman ini menghasilkan lulusan putra dan putri terbaik untuk Sumsel, dan ikut andil dalam pembangunan akhlak dan budi pekerti untuk Sumsel," ujarnya.
Lebih lanjut Anita menuturkan, sangat bangga di Sumsel ini tumbuh kembang pondok pesantren sangat baik karena akreditasinya hampir semuanya unggul.
"Akreditasi Ponpes di Sumsel ini rata rata unggul. Termasuk Ponpes Ar-Rahman di Palembang akreditasinya unggul dan Ponpes lainnya juga banyak yang akreditasinya unggul," bebernya.
Kepada para santri yang dilantik dan di wisuda, Anita berharap semoga berkah. Ponpes Ar Rahman ini sudah sukses menjadikan anak-anak didiknya menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa dan keluarga.
Apalagi Ponpes Ar-Rahman Rahman tidak hanya memberikan pendidikan formal namun juga ada pusat rehabilitasi narkoba.
"Untuk pusat rehabilitasi narkoba di Ar Rahman sangat diapresiasi pemerintah daerah. Karena rehabilitasi itu tidak hanya secara medis tapi secara akhlak, moral itu juga yang di rehabilitasi. Ponpes Ar Rahman menyediakan tempat untuk rehabilitasi narkoba ataupun pecandu narkoba," katanya.
Anita mengungkapkan, disini hadir mewakili PJ gubernur. Diharapkan untuk pemerintah Daerah itu hadir di pondok-pondok pesantren.
"Seperti kita ketahui bahwa pada tahun 2022 kita mengesahkan Perda pondok pesantren. Namun pada 2023 akhir itu belum ada tindak lanjutnya. Tahun ini ada anggaran yang saya lihat ada untuk ponpes di Sumsel. Itu pembuktian bahwa itu ada perhatian dari pemerintah daerah. Apalagi di sini ada rehabilitasi narkoba, ini menjadi bagian khusus di mana hadirnya pemerintah daerah untuk pondok pesantren memberikan pendidikan secara formal, serta menyiapkan untuk memberikan penyembuhan untuk penyakit sosial masyarakat seperti pecandu narkoba. Ponpes Ar Rahman menyembuhkan pecandu narkoba agar menjadi generasi muda yang lebih bermanfaat dan generasi muda yang bisa membawa amanah pembangunan ini untuk kedepannya apalagi di tahun 2045 menuju Indonesia emas. Kita membutuhkan generasi muda yang berkualitas dan berakhlak. Karena perjuangan bangsa ini yang harus dilanjutkan," bebernya.
"Saya sahkan Perda ponpes itu sebetulnya di dalam Perda itu harus ditindaklanjuti dengan peraturan Kepala daerah. Karena di sana ada hadirnya pemerintah untuk pondok pesantren, tapi sampai 2023 belum ada. Untuk tahun 2024 ini ada walaupun satu ponpes mendapatkan Rp 15 juta. Tapi ini menjadi bentuk perhatian pemerintahan daerah untuk pondok pesantren. Semoga saja APBD kita bisa lebih baik lagi untuk bisa memberikan lebih besar lagi, tapi paling tidak ada hadir pemerintah itu di pondok pesantren," paparnya.
Menurut Anita, Ponpes di Sumsel tidak kalah dengan ponpes di Pulau Jawa. Banyak orang tua yang memasukan anaknya di Ponpes di Pulau Jawa. Padahal di Sumsel sudah banyak Ponpes yang kualitasnya sudah sangat bagus.