Lentera-PENDIDIKAN.com,MUARAENIM- Merasa keinginannya tidak dikabulkan, Irwin (31) warga Desa Kota Baru, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muaraenim, nekat membacok Darmadi (49) yang adalah Kepala Desa Kota Baru, dirumah korban, Jumat (10/7/2020).
Kejadian pembacokan tersebut, dilaporkan oleh Vinkan Aura Priska Silia (28) yang merupakan anak korban. kejadian tersebut bermula ketika pelaku bertamu ke rumah korban yang merupakan Kepala Desa Kota Baru dengan tujuan untuk menanyakan lowongan pekerjaan. Karena belum ada lowongan, lalu korban menjawab belum ada lowongan pekerjaan yang bisa dipekerjakan untuk pelaku. Mendengar jawaban tersebut, pelaku langsung emosi dan terjadi keributan mulut antara korban dan pelaku.
Pada puncak cekcok mulut, tiba-tiba pelaku mengambil sebilah pedang jenis Samurai yang terpajang di dinding ruang tamu rumah korban. Kemudian pedang tersebut diayunkan pelaku kearah korban. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bacok di bagian kepala sebelah kiri, pinggang bagian belakang dan luka di jari kelingking sebelah kiri. Mendengar keributan tersebut para warga sekitar mendatangi rumah korban dan melerai perkelahian tersebut. Setelah berhasil dilerai, korban dibawa warga kerumah sakit untuk dilakukan pengobatan sedangkan pelaku masih berada disekitar lokasi kejadian. Kemudian pihak keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubai untuk ditindak lanjuti.
Mendapat laporan warga via telepon tentang kejadian tersebut, Kapolsek Rambang Lubai AKP Akhmad Bakri langsung memerintahkan Kanit Reskrim Ipda Sutra Efendi beserta anggotanya untuk mendatangi lokasi kejadian. Ketika tiba di lokasi kejadisn, Kanit Reskrim beserta anggota langsung mengamankan pelalu yang saat itu masih berada di seputaran lokasi kejadian. Selanjutnya tersangka bersama barang bukti satu bilah pedang Samurai sepanjang sekitar satu meter langsung di amankan dan di bawa ke Polsek Lubai guna dilakukan proses hukum lebih lanjut.
Kapolres Muaraenim AKBP Donni melalui Kapolsek Rambang Lubai AKP Akhmad Bakri, pihaknya telah mengamankan tersangka bersama barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut. Korban Darmadi merupakan Kepala Desa masih aktif saat ini. Aksi penganiayaan terhadap Kades Kota Baru tersebut merupakan tindakan spontanitas pelaku sebagai akibat keinginannya masalah pekerjaan tidak dikabulkan korban dan tidak ada hubungannya dengan unsur Politik.
"Kita telah mendatangi kediaman korban Darmadi (kepala desa) untuk melakukan penggalangan terhadap kedua belah pihak agar tidak terjadi aksi balas dendam dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kpd pihak Kepolisian. Saat ini, pelaku belum bisa dimintai keterangan karena masih mengalami defresi.