Reini Wirahadikusumah Terpilih Jadi Rektor ITB 2020-2025
Sabtu, 9 Nov 2019 05:05 | 721
Foto(teraslampung): Isbedy Stiawan ZS (kanan) dan Thomas Riska
Lentera-PENDIDIKAN.com,LAMPUNG- Lampung siap menggelar even internasional pada Januari 2020. Even langka itu akan dihelat Tegal Mas Island (pengelola objak wisata pantai) dan Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS.
“Even sastra internasional ini dalam bentuk Festival Puisi Internasional Tegal Mas Island (International Poetry Tegal Mas Island Festival). Kegiatan ini dilaksanakan Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS dan Tegal Mas Island,” kata penyair Lampung dan pengampu Lamban Sastra, Isbedy Stiawan ZS, dalam rilis yang dikirim ke redaksi Teraslampung.com. Jumat (8/11/2019). Menurut Isbedy, pelaksanaan even internasional tersebut diperkirakan selepas pertengahan Januari 2020.
“Waktunya mungkin Jumat malam hingga Minggu sore dan dipusatkan di Tegal Mas Island milik pengusaha Thomas Azis Riska,” jelas Isbedy.
Isbedy mengaku baru saja bertemu dengan Thomas Riska untuk mematangkan even yang diharapkan dapat mempromosikan Lampung beserta objek wisata dan budayanya.
“Baru saja saya berdiskusi dengan Pak Thomas di rumahnya di Bandaralampung. Ia menyarakann acara ini dihelat akhir Januari 2020,” katanya.
Sebelumnya, Festival Puisi Internasional ini diagendakan 20-22 Desember 2019, namun Thomas menyarankan diundur, dengan alasan Desember sangat riskan karena Natal dan Tahun Baru.
“Harga tiket akan melonjak naik, dan orang akan sibuk berlibur,” kata Isbedy mengutip ucapan pengusaha Bukit Mas, Tegal Mas Island, dan Puncak Mas tersebut.
Isbedy mengatakan, Internaional Poetry Tegal Mas Island Festival ini akan melibatkan penyair Indonesia dan luar negeri, di antaranya Malaysia, Singapura, India, Cina, Korea, India, Australia, Tasmania, dan lain-lain. Penyair yang diundang akan diminta mengirim puisi sebanyak 3 puisi bertema “Tuhan, Pulau, Kata-kata”.
“Undangan pada penyair sudah disiapkan,” imbuh dia.
Sementara Thomas Azis Riska mengaku mendukung kegiatan sastra yang positif ini. Ini gawe Provinsi Lampung yang patut didukung.(LP/teraslampung)